Find Us On Social Media :

Memilukan, Terkena PHK Dampak Corona, Satu Keluarga Ini Hidup Menggelandang Selama Sebulan hingga Tidur di Becak Andalkan Bantuan Para Dermawan

By Luvy Yulia Octaviani, Kamis, 7 Mei 2020 | 09:20 WIB

Ilustrasi PHK

Perempuan yang akrab disapa Imah mengatakan, alasan jauh-jauh dari Purwodadi ke Solo untuk mencari pekerjaan. Dia berharap dengan merantau ke Solo bisa merubah keluarga. "Di sana tidak ada pekerjaan. Karena tempatnya pelosok untuk cari uang tidak bisa. Bisanya di sawah. Kalau tidak panen ya tidak bisa dapat penghasilan," kata dia.

Baca Juga: Waspada! Segera Hindari Kebiasaan Membawa Ponsel Ketika Tidur Kalau Tak Ingin Alami 3 Masalah ini, Bisa Bikin Istirahat Tidak Nyenyak Sampai Ganggu Kinerja OtakDul dan keluarga kemudian memutuskan merantau ke Solo. Selain mengajak anak dan istrinya, Dul juga mengajak adiknya bernama Listiyowati (22). Selama di Solo, mereka menyewa indekos di kawasan Jagalan, Kecamatan Jebres. Adapun biaya sewa setiap bulannya sebesar Rp 600.000. Karena biaya sewanya terlalu mahal, mereka memutuskan untuk pindah. Mereka mendapat indekos dengan biaya sewa Rp 400.000 per bulan. Baru beberapa bulan ditempati, sang suami terkena dampak pemutusan hubungan kerja ( PHK) dari tempat kerjanya proyek pembangunan akibat pandemi wabah virus corona (Covid-19). "Karena suami tidak kerja karena PHK ada virus corona tidak ada pengasilan. Uang sewa indekos juga tidak bisa bayar. Terpaksa sewa becak Rp 5.000 per hari untuk tidur di jalan," ungkap Imah.Untuk mencukupi kebutuhan hidup setiap hari, mereka hanya mengandalkan bantuan.

Baca Juga: Artis Kondang Ini Bertahun-tahun Berjuang Melawan Kanker Sebelum Ajal Menjemput, Kisah Dibaliknya Bikin Nangis