Find Us On Social Media :

Amerika Serikat Alami Krisis Ekonomi Akibat Virus Corona, Indonesia Malah Bak Ditiup Angin Segar, Begini Dampaknya Bagi Rupiah Terhadap Obligasi yang Diciptakan Negeri Paman Sam

By Septiana Risti Hapsari, Jumat, 8 Mei 2020 | 03:15 WIB

Presiden Amerika Serikat Donald Trump.

Meski begitu, Perry melihat bahwa peningkatan suku bunga tersebut tidak akan terlalu tinggi, sehingga membuat Surat Berharga Negara (SBN) Indonesia masih akan tetap dilirik oleh investor global.

"Memang suku bunga akan naik, tapi nggak terlalu tinggi. Kalau lihat yield, SBN kita yang bunganya 7,9% - 8,08%. Perbedaan suku bunganya masih tinggi sehingga masih menarik investor global untuk membeli SBN kita," tambah Perry.

Baca Juga: Berhasil Sembuh dari Corona, Kisah Menggetarkan Hati Pasien Ini Bisa Jadi Pelajaran Penting, Terungkap Kunci Utama Melawan Covid-19: Pasti Akan Pulih, Aku Percaya

Ia menambahkan, penerbitan obligasi ini berpotensi membuat dollar AS melemah.

Dengan pelemahan dollar AS dan masih adanya prospek inflow ke SBN Indonesia, maka ini menjadi peluang emas bagi penguatan nilai tukar rupiah ke depan.

"Jadi kekuatan dollar berkurang dan inflow ke Indonesia masih tinggi. Jadi masih ada ruang penguatan rupiah. Itu pengaruhnya," imbuh Perry.

Baca Juga: Beri Kabar Kurang Menyenangkan hingga Ucapkan Minta Maaf Soal Pencairan Dana THR PNS, Sri Mulyani: Maaf Tidak Sebesar Tahun Lalu

(*)

Artikel ini telah tayang di Kontan.ID dengan judul: AS akan terbitkan obligasi hingga US$ 3 triliun, bagaimana dampaknya ke Indonesia?