Find Us On Social Media :

Indonesia Masih Dihantui Wabah Corona, Jokowi Sebut Soal Hidup Berdamai dengan Covid-19, Deputi Sekretariat Presiden Ini Beberkan Makna di Balik Kalimat Itu Hingga Singgung Soal Kehidupan Baru

By None, Jumat, 8 Mei 2020 | 17:30 WIB

Presiden Joko Widodo mengikuti Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Gerakan Non-Blok (GNB) khusus membahas penanganan Covid-19 dari Istana Kepresidenan Bogor, Senin malam, 4 Mei 2020.

GridPop.ID - Pandemi corona masih menghantui masyarakat Indonesia dan juga warga dunia.Baik pemerintah maupun tim medis berupaya semaksimal mungkin untuk menekan angka penyebaran covid-19.

Baca Juga: Setali Tiga Uang dengan Denny Darko, Presiden Jokowi Mulai Khawatir Gelombang Kedua Covid-19 di Indonesia, Mungkinkah Ramalan Sang Magician Akan Terwujud?Di tengah pandemi ini, Presiden Joko Widodo juga tak pernah absen menghimbau dan membesarkan hati warga Indonesia.Diberitakan Kompas.com, Presiden Joko Widodo sebelumnya mengatakan, pemerintah terus berupaya keras dan berharap puncak pandemi Covid-19 akan segera menurun.

Baca Juga: Geger Pria Pengangguran Tantang Putra Jokowi Tukar Peran hingga Ungkit Sang Pisang dan Ternakopi, Kaesang Pangarep Lontarkan Kalimat Menohok: Kasih Nama Lengkap Kamu!Selama wabah masih terus ada, Jokowi meminta seluruh masyarakat untuk tetap disiplin mematuhi protokol kesehatan.

"Artinya, sampai ditemukannya vaksin yang efektif, kita harus hidup berdamai dengan Covid-19 untuk beberapa waktu ke depan," katanya di Istana Merdeka, Jakarta, dalam video yang diunggah Biro Pers, Media, dan Informasi Sekretariat Presiden pada Kamis (7/5/2020).Ia juga mengatakan, beberapa ahli menyebut ada kemungkinan kasus pasien positif Covid-19 menurun angkanya.

Baca Juga: Dicopot Secara Tidak Hormat Karena Pernyataan Hamil di Kolam Renang, Sitti Hikmawatty Lontarkan Protes ke Presiden Joko Widodo: Itu Tidak Boleh Terulang!Namun, ketika kasusnya sudah turun bukan berarti langsung landai atau langsung nol, melainkan masih bisa fluktuatif.Deputi bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden Bey Machmudin menjelaskan maksud Presiden Joko Widodo yang mengajak masyarakat berdamai dengan Covid-19.

Baca Juga: Kabar Baik Kembali Berhembus, Juru Bicara Pemerintah Ungkap Rasa Syukur Saat Umumkan Kabar Perkembangan Covid-19 di Tanah Air Menurut Bey, Jokowi ingin agar masyarakat tetap produktif meski virus corona masih mewabah di dalam negeri.

"Bahwa Covid-19 itu ada, dan kita terus berusaha agar Covid segera hilang. Tapi kita tidak boleh menjadi tidak produktif, karena adanya Covid-19 menjadikan adanya penyesuaian dalam kehidupan," kata Bey kepada wartawan, Jumat (8/5/2020).Bey mengatakan, saat ini Covid-19 memang belum ada antivirusnya.

Baca Juga: Tolak Diberhentikan dari Jabatannya karena Pernyataan Kontroversial Wanita Bisa Hamil di Kolam Renang, Sitti Hikmawatty Angkat Bicara hingga Pertanyakan Hal Ini: Kesalahan Saya Masuk Dalam Kategori Apa?Namun, masyarakat bisa mencegah tertular dengan menerapkan protokol kesehatan, seperti menggunakan masker, rajin mencuci tangan dengan sabun, serta menjaga jarak.Menurut Bey, hal ini adalah hidup normal dengan cara baru."Ya, artinya jangan kita menyerah, hidup berdamai itu penyesuaian baru dalam kehidupan. Ke sananya yang disebut the new normal. Tatanan kehidupan baru," kata dia. (*)Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Jokowi Sebut Hidup Berdamai dengan Covid-19, Apa Maksudnya?"