Find Us On Social Media :

Terlilit Utang demi Borong Alutsista dari Rusia, Bung Karno Sempat Ngotot Keluarkan Kebijakan Kontroversial yang Bikin Banyak Orang Tercengang: Kalau Tidak Bisa Bayar, ya Kemplang Saja

By None, Sabtu, 9 Mei 2020 | 19:05 WIB

Presiden pertama Indonesia, Soekarno

Presiden Soekarno saat itu bahkan mengeluarkan kebijakan offset yang kontroversial terkait pembelian alutsista dari Rusia dalam jumlah besar melalui utang.

“Kalau tidak bisa bayar, ya kemplang saja”.

Baca Juga: Soekarno Berucap 'Beri Aku 10 Pemuda Niscaya akan Ku Guncangkan Dunia', Ahli Spiritual Sebut Anak Kelahiran Tahun 2000 Beraura Mahkota Emas yang Bakal Mendukung Indonesia Berjaya Setelah 100 Tahun Merdeka

Pada prinsipnya kebijakan offset demi pemenuhan kebutuhan alat pertahanan Indonesia pada era 1960-an lebih banyak memanfaatkan mekanisme kredit ekspor dan beli putus.

Dalam hal ini Indonesia hanya memanfaatkan peralatan pertahanan tersebut dan sangat tergantung dengan para mekanik alat pertahanan negara produsen.

Meski secara realitas, alih tekhnologi yang diharapkan oleh Indonesia untuk membangun industri pertahanannya tidak sesuai harapan.

Mengingat Pemerintah RI di bawah pimpinan Soekarno berhenti dan diganti Orde Baru yang dalam pengadaaan Alpalhankam lebih memilih membeli alutsista dari negara negara Blok Barat.

Baca Juga: Berhasil Sembuhkan Sakit Bung Karno, Kisah Dukun Sakti Ini Bikin Geleng-geleng Kepala, Tolak Hadiah Mobil Tapi Minta Barang Murah Ini

Tapi dari sisi pembelajaran untuk menerapkan kebijakan offset, pengalaman Pemerintah RI makin diperkaya karena setelah mendalami kebijakan offset versi Blok Timur, Pemerintah juga bisa mendalami kebijakan offset versi negara negara Blok Barat.