Find Us On Social Media :

Bak Langit dan Bumi dengan Warga Indonesia yang Ngeyel, Warga Filipina Kelewat Parno dan Disiplin, Lebih Pilih Tetap di Rumah Meskipun Lockdown Sudah Berakhir

By Septiana Risti Hapsari, Minggu, 17 Mei 2020 | 14:00 WIB

Bendera Filipina

GridPop.ID - Seperti yang kita ketahui, virus corona sudah menginfeksi seluruh negara di dunia.

Hal ini tentunya membuat setiap negara membuat kebijakan masing-masing untuk melindungi warga negaranya.

Salah satunya adalah negara tetangga, Filipina.

Saat mengetahui negaranya terinfeksi virus corona asal Wuhan, China, pemerintah Filipina segera mengambil tindakan tegas.

Baca Juga: Dunia Terasa Milik Berdua, Pasangan Ini Asyik Berhubungan Intim di Siang Bolong hingga Tak Sadar Jadi Tontonan Banyak Orang di Pinggir Pantai

Filipina memutuskan untuk melakukan lockdown total negaranya selama 2 bulan.

Selama lockdown, Filipina menerapkan jam malam dan karantina warganya di rumah masing-masing.

Negara ini juga menyiapkan petugas keamanan yang siap memberikan sanksi bagi warganya yang melanggar.

Kini setelah mengetahui perkembangan kasus Covid-19 di negaranya mengalami penurunan, pemerintah Filipina siap melonggarkan aturan lockdown.

Baca Juga: Sekian Lama Tertidur, Gunung Taal Volcano Tiba-tiba Muntahkan Lahar dan Awan Panas, Warga Filipina Panik Digoncang Gempa Dahsyat: Rasanya Seperti Ada Monster yang Keluar!

Dikutip dari Kompas.com, mulai hari ini, Sabtu (16/5/2020), langkah-langkah lockdown diubah menjadi Modified Enhanced Community Quarantine (MECQ).

Menurut One News, Modified Enhanced Community Quarantine (MECQ) sendiri adalah pelonggaran lockdown dimana orang yang diizinkan keluar rumah hanya dapat melakukannya untuk layanan penting dan untuk pergi bekerja.

Kurang lebih, aturan ini mirip dengan pemberlakuan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) di Indonesia hanya saja lebih ketat.

Mal dan toko mulai dibuka kembali namun, transportasi umum masih tetap ditutup di kota metropolis Filipina.

Baca Juga: Dulu Menyanyi dari Kampung ke Kampung, Betrand Peto Diprediksi Akan Makin Bersinar oleh Denny Darko: Melihat Sesuatu dari Pancaran Matanya

Pemerintah Filipina menjelaskan bahwa MECQ merupakan langkah kedua dari lima langkah untuk membuka kembali negara itu.

Selama MEQC, anak di bawah umur (di bawah 18 tahun) dan manula (di atas 60 tahun) tetap dilarang meninggalkan rumah mereka, kecuali mereka satu-satunya orang di rumah.

Meski keadaan ini disambut baik warga Filipina, nyatanya banyak warga tetap lebih pilih untuk tidak keluar rumah sama sekali.

Hal ini tentu berbeda dengan keadaan di Indonesia dimana warga masih banyak melakukan aktivitas di luar rumah padahal PSBB sedang diberlakukan.

Baca Juga: Miris, Ratusan Bayi Ini Terbaring di Deretan Dipan Terlantar Tanpa Orang Tua Akibat Gempuran Pandemi Corona, Terbongkar Bisnis Gelap Sewa Rahim?

Salah satu warga Filipina yang memilih untuk tetap tinggal di rumah adalah seorang warga berusia 31 tahun yang tinggal di kota Quezon, Julio Silvestre.

Menyambut pengumuman ini, Julio menyebut banyak dari teman-temannya yang sudah berencana untuk berkumpul.

Sadar betul di luar risiko Covid-19 belum hilang sama sekali, Julio justru menolak ajakan teman-temannya dan mengimbau mereka tetap di rumah.

"Saya mengatakan kepada mereka, belum, tidak (akan keluar rumah) sampai jumlahnya benar-benar berkurang atau ada jaminan dari pemerintah bahwa itu dapat menangani epidemi. Belum karena masih berbahaya," ujarnya dikutip dari Kompas.com.

Baca Juga: Dipaksa Lakukan Pemotretan dengan 400 Pakaian Berbeda Demi Bayaran Rp 30 Juta Per Hari, Keserakahan Sang Ibu Membuat Anaknya Menderita Tega Pukul dan Menendangnya Hingga Membuat Kariernya Berantakan

Padahal sebelum pandemi Julio adalah orang yang aktif. Dia biasa keluar rumah dari pagi hingga sore untuk belajar, melatih voli, dan bertemu dengan teman-temannya di bar serta klub.

Selain itu ada Carlito Cristo Niniado (67) yang rumahnya di Caloocan City.

Dia tidak memiliki rencana untuk meninggalkan rumah, meskipun mal terdekat akan dibuka kembali untuk bisnis terbatas.

Ada juga warga yang berumur 20 tahun dan bekerja sebagai tukang kayu. Dia tak dapat bekerja, karena tidak beroperasinya angkutan umum.

Selain itu, dia tetap memilih tinggal di rumah meski pelonggaran lockdown telah diberlakukan sebab ia juga masih takut terinfeksi.

Baca Juga: Gelombang Kanibalisme Bangkit, Penduduk Korea Utara Kelaparan Hingga Menjadi Brutal Bunuh dan Rebus Anaknya Sendiri untuk Disantap, Kim Jong Un Justru Pilih Peluncuran 2 Roket Daripada Beri Makan Rakyat

(*)

Artikel ini telah tayang di Nakita.ID dengan judul: Beda Jauh dengan Indonesia! Warga Filipina Lebih Pilih Tetap di Rumah Meski Lockdown Sudah Dicabut, Sadar Betul di Luar Risiko Covid-19 Belum Hilang Sama Sekali