Find Us On Social Media :

Vaksin Tak Kunjung Ditemukan, Jokowi Meminta Masyarakat Bersiap Hidup Sehari-hari dengan Cara Era Normal Baru, Bagaimana Penerapannya?

By Septiana Risti Hapsari, Rabu, 20 Mei 2020 | 03:15 WIB

Presiden Jokowi

GridPop.ID - Sampai saat ini virus corona juga tak kunjung menemui titik terang.

Dari hari ke hari jumlah korban semakin bertambah.

Dan lebih parahnya, vaksin pun belum juga ditemukan.

Baca Juga: Tak Setuju UU Minerba hingga Singgung Negara Tak Memihak BUMN, Sosok Ini Beri Komentar Pedas Terhadap Jokowi dan Erick Thohir: Kekuasaan Ditunggangi oleh Mereka yang Powerfull Secara Ekonomi Berkolaborasi dengan Penguasa!

Segala upaya berupa imbauan untuk di rumah saja hingga PSBB, tetapi tetap saja tidak ada perubahan berarti.

Namun, di tengah kepanikan masyarakat yang tak kunjung mendapatkan kepastian soal kapan pandemi ini berakhir, Presiden Jokowi malah meminta masyarakat untuk menghadapi era normal baru.

Baca Juga: Bak Senjata Makan Tuan, Gegara Istri Nyinyiri Pemerintahan Jokowi di Media Sosial, Prajurit TNI AD Ini Harus Terima Hukuman Militer dan Ditahan Selama 14 Hari

Apa itu era normal baru?

Mengutip dari Kompas.com, kondisi ketika masyarakat bisa kembali beraktivitas secara normal, tetapi harus tetap memperhatikan protokol kesehatan untuk mencegah penyebaran virus corona atau Covid-19.

"Bapak Presiden menekankan pentingnya kita harus bersiap siaga untuk menghadapi era normal baru, kehidupan normal baru," kata Menteri Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy usai rapat dengan Presiden, Senin (18/05).

"Di mana kita akan berada dalam situasi yang beda dengan normal sebelumnya," tutur dia.

Baca Juga: Sebut Vaksin Corona Buatan Bill Gates Belum Tentu Cocok di Indonesia, Mantan Menteri Kesehatan Siti Fadilah Tulis Surat Terbuka dari Balik Jeruji Besi: Jangan Tunggu Vaksin, Kita Harus Bangkit!

Muhadjir mengakui, dalam rapat tersebut dibahas upaya untuk melakukan relaksasi atau pelonggaran pembatasan sosial berskala besar (PSBB).

Relaksasi ini dilakukan dalam rangka untuk meningkatkan atau memulihkan produktivitas ekonomi. Namun, belum diputuskan kapan relaksasi akan dilaksanakan.

"Untuk itu, kemudian Bapak Presiden telah menetapkan perlunya ada kajian yang cermat dan terukur, dan melibatkan banyak pihak untuk mempersiapkan tahapan-tahapan pengurangan PSBB," ucap Muhadjir.

Baca Juga: Seakan Bertanggung Jawab Atas Pandemi Global, China Bersumpah Vaksin Corona yang Digunakan Negaranya Bakal Jadi Barang Publik, Namun Ada Permasalahan dalam Pembuatannya, Apa Itu?

Hidup pada era normal baru sebelumnya juga sempat disampaikan langsung oleh Jokowi.

Kepala Negara menegaskan bahwa masyarakat harus hidup berdampingan dengan Covid-19 karena sampai saat ini vaksin belum ditemukan.

Tak ada yang mengetahui pasti kapan pandemi akan berakhir.

Baca Juga: Duta Besar China untuk Israel Meninggal Dunia, Sempat Kecam Menlu Amerika Serikat 3 Hari Sebelum Ditemukan Tidak Bernyawa di Rumahnya

"Kebutuhan kita sudah pasti berubah untuk mengatasi risiko wabah ini. Itu keniscayaan, itulah yang oleh banyak orang disebut sebagai new normal atau tatanan kehidupan baru," kata Presiden pada Jumat pekan lalu.

Hingga Minggu (17/05), jumlah kasus positif Covid-19 di Indonesia tercatat mencapai 17.514 kasus.

Dari jumlah itu, 4.129 orang dinyatakan sembuh dan 1.148 orang lainnya meninggal dunia.

Baca Juga: Pandemi Virus Corona Belum Usai, Ilmuwan Sudah Waniti-wanti Fenomena Alam 'Lockdown' Matahari yang Disebut Bisa Berpotensi Menimbulkan Berbagai Bencana Alam di Bumi

(*)

Artikel ini telah tayang di GridStar.ID dengan judul: Kabar Baik Menjelang Lebaran, Jokowi Minta Masyarakat Indonesia Bersiap-siap Untuk Era Normal Baru, Apa Itu?