Find Us On Social Media :

Menyoal Marga Latuconsina yang Geger di Jagat Hiburan, Budayawan Maluku Buka Suara: Itu Marga Raja yang Punya Kedudukan Tinggi

By None, Kamis, 21 Mei 2020 | 10:00 WIB

Prilly Latuconsina

GridPop.ID - Baru-baru ini artis cantik Prilly Latuconsina tengah ramai dibicarakan.

Bukan karena prestasi melainkan kerena marganya Latuconsina yang kini tengah dipermasalahkan.

Namun, sebenarnya bagaiman latar belakang marga Latuconsina yang hingga bisa memicu pertikaian sengit?

Baca Juga: Dulu Koar-koar Bisa Musnahkan Virus Corona dari Muka Bumi, Pentolan Sunda Empire Ini Malah Sakit di Dalam Penjara dengan Gejala Mirip Covid-19: Sekarang di Ruang Isolasi

Budayan asal Maluku ini akhirnya buka suara terkait asal usul marga Latuconsina yang ternyata mencengangkan.

Marga biasanya digunakan sebagai identitas dalam masyarakat dan adat yang diturunkan dari ayah kepada anak-anaknya atau dengan kata lain patriarki.

Nama marga Latuconsina belakangan menjadi perbincangan publik.

Pasalnya, Andre Taulany dan Rina Nose dianggap melecehkan marga Latuconsina dalam acara talk show.

Baca Juga: Tak Bisa Angkat Betrand Peto Sebagai Anak Meski Sudah Ngebet dan Rela Jalani Berbagai Tes, Ruben Onsu Akhirnya Bongkar Status Sinyo di Keluarganya yang Sebenarnya: Bukan Anak Angkat, Tapi...

Hal itu bahkan berbuntut pelaporan yang dilakukan seorang warga bernama Ruswan Latuconsina yang mengaku sebagai perwakilan dari keluarga besar Latuconsina.

 

Dia pun resmi melaporkan Andre Taulany dan Rina Nose ke Polda Metro Jaya atas dugaan pencemaran nama baik melalui media elektronik, Senin (18/5/2020).

Lalu, dari mana sebenarnya asal marga Latuconsina?

Budayawan asal Maluku, Abidin Wakano menjelaskan, Latuconsina merupakan marga parentah atau keturunan raja dari Desa Pelauw, Kabupaten Maluku Tengah.

Baca Juga: Mendadak Dihubungi Istri Konglomerat Ardi Bakrie, Komika Kiky Saputri Kegirangan Bongkar Isi Chat Nia Ramadhani: Apakah Ini Pertanda Kiky Akan Menjadi Anggota Girls Squad?

Sebagai salah satu marga parentah di Maluku Tengah, maka orang yang menyandang marga Latuconsina memiliki kedudukan dan martabat yang sangat tinggi.

“Jadi dalam konteks orang Maluku itu, kalau menyebut Latu maka nenek moyangnya pasti berasal dari marga parentah atau raja. Jadi Latuconsina salah satu marga raja di Maluku.

Kenapa raja, karena mereka ini punya kedudukan yang tinggi, punya bermartabat, dan berpendidikan,” ujar Abidin saat dihubungi Kompas.com, Selasa (19/5/2020).

Baca Juga: Jadi Bos dari Perusahaan Jam Tangan Mewah di Tanah Air, Irwan Mussry Tak Sungkan Tanyakan Anak Ahmad Dhani, Begini Respon Al Ghazali!

Sama dengan Latuconsina, sejumlah marga lainnya di Maluku yang diawali dengan kata "Latu" juga merupakan marga parentah yang kedudukannya sangat tinggi, salah satunya marga Patty.

“Latu itu raja sama juga dengan marga Patty yang ada Maluku. Meski berbeda kampung, tapi semuanya itu keturunan raja, begitupun marga-marga yang diawali dengan kata Patty,” ujar Abidin yang juga merupakan akademisi IAIN Ambon.

Secara genologis, marga Latuconsina memiliki hubungan yang kuat dengan marga lainnya.

Baca Juga: Ingin Gula Darah Turun dan Terbebas dari Penyakit Diabetes? Konsumsi 40 Hari Berturut-turu Kayu Manis, Dijamin Penyakit Gula Langsung Minggat, Begini Penjelasannya!

Sehingga wajar bila ada warga Maluku yang bukan marga Latuconsina merasa tersinggung ketika marga itu dilecehkan.

Abidin mengungkapkan, secara umum marga bagi orang Maluku bukan hanya sekedar simbol identitas dan kebanggaan, tetapi juga harga diri sebuah komunitas.

Sebab, marga di Maluku pada prinsipnya lahir dari sebuah gelar yang diberikan.

“Jadi marga ini merupakan identitas kultural orang Maluku, marga mencerminkan nilai kearifan orang Maluku. Jadi kalau satu marga disinggung, maka akan ada banyak marga yang ikut tersinggung karena memiliki keterkaitan,” paparnya.

Baca Juga: Mengenal Berbagai Khasiat Bawang Hitam yang Jarang Diketahui, Bentuknya Mirip Arang Tapi Bisa Menangkal Penyakit Sampai Menurunkan Risiko Kanker

Selain sebagai simbol identitas dan penghargaan, marga di Maluku diyakini sangatlah sakral karena menyangkut asal usul kekerabatan dan juga nasab manusia di Maluku.

“Marga itu mencerminkan nilai kearifan lokal yang sangat agung dan menjadi kekayaan Kebhinekaan kita, sehingga tidak elok jika marga dipermainkan,” katanya. (*)

 

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Marga Latuconsina Ramai Diperbincangkan, Ternyata Disandang Raja, Martabatnya Sangat Tinggi"