GridPop.ID -Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) berhasil melumpuhkan mantan Sekretaris Mahkamah Agung (MA) Nurhadi dan menantunya, Rezky Herbiyono.
Kabar ini tentu membuat publik memberikan apresiasi terhadap kinerja KPK untuk memberantas koruptor yang merugikan negara.
Terlebih lagi, diketahui Nurhadi telah masuk ke dalam Daftar Pencarian Orang (DPO) selama tiga bulan lebih.
Dikutip dari Grid.ID, KPK membekuk Nurhadi dan Rezky Herbiyono pada Senin (1/6/2020) kemarin di sebuah rumah di kawasan Simprung, Jakarta Selatan.
Dilansir dari laman Kompas.com, Nurhadi dan Rezky Herbiyono menjadi buronan KPK lantaran mangkir dalam pemeriksaan lembaga antirasuah tersebut sejak Februari 2020.
"Di salah satu kamar ditemukan Tersangka NHD (Nurhadi) dan di kamar lainnya ditemukan Tersangka RHE (Rezky) dan langsung dilakukan penangkapan terhadap keduanya," kata Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron dalam konferensi pers, Selasa (2/6/2020).
Nurhadi dan menantunya diketahui telibat dalam dugaan kasus suap dan gratifikasi terkait penanganan perkara di MA pada Desember 2019 lalu.
Tak tanggung-tanggung, dalam kasus ini Nurhadi melalui menantunya diduga menerima suap dan gratifikasi senilai Rp 46 miliar.
Dalam penangkapan KPK pada Senin kemarin, sosok istri Nurhadi, Tin Zuraida juga turut diamankan untuk selanjutnya diperiksa sebagai saksi di Gedung Merah Putih KPK.
"Karena yang bersangkutan (Tin) telah dilakukan pemanggilan sebagai saksi berulang kali tapi tidak pernah dipenuhi," kata Wakil Ketua KPK Nawawi Pomolango.
Saat menuju ke Gedung Merah Putih, sosok Tin ini pun menjadi sorotan media.
Pasalnya, selain gayanya yang mentereng, Tin juga memiliki jabatan yang tak main-main.
Mengutip dari Menpan.go.id via Tribun Jakarta, Tin merupakan Staf Ahli Kemenpan RB bidang politik dan hukum yang sudah menjabat sejak 2017 silam.
Sebelum menjabar sebagai Staf Ahli Kemenpan RB, Tin telah menjabat sebagai Kepala Pusat Pelatihan dan Pengembangan Pendidikan dan Pelatihan Hukum dan Peradilan Mahkamah Agung.
Dari penuturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Asman Abnur, saat itu pengangkatan Tin menjadi petinggi kementriannya sudah sesuai prosedur.
Bahkan Asman mengungkapkan jika proses seleksi dilakukan terbuka.
"Secara terbuka. Semua instansi kami undang untuk mengikutinya. Ada puluhan, dua puluh lebih mungkin," kata Asman di Hotel Bidakara saat itu.
Namun, pelantikan Tin sebagai Staf Ahli ditunda selama satu tahun, lantaran namanya terseret dalam pemberitaan dugaan kasus korupsi.
"Setelah hampir setahun tidak ada perkembangan fakta hukum tentang yang bersangkutan, akhirnya yang bersangkutan ditetapkan dan dilantik," tegas Asman pada 2017 lalu.
Punya jabatan mentereng di Kemenpan RB dan menjadi istri pejabat, Tin ternyata selalu terlihat modis loh.
Berikut tampilan modis Tin, yang telah Grid.ID rangkum dari berbagai sumber.
1. Saat Membuka Kegiatan Diktal Bendahara Angkatan VII pada Tahun 2017
Tin tampil sangat berwibawa mengenakan blazer warna hitam.
Ia tampil cantik saat rambutnya digerai.
2. Saat Menjadi Kepala Pusat Diklat Manajemen dan Kepemiminan di Tahun 2012
Pada tahun 2012 silam, penampilan Tin sangat sederhana, dan berbeda saat dirinya menjabat di kementrian.
3. Menjadi Pembina Latihan Tata Upacara Sipil pada Tahun 2012
Tin memang terlihat selalu mengenakan Blazer hitam saat bekerja.
4. Saat Menjabat Sebagai Staf Ahli di Kemenpan RB
Saat menjabat sebagai Staf Ahli di Kemenpan RB, Tin justru sering tampil tertutup dengan mengenakan hijab.
(*)
Artikel ini telah tayang di Grid.ID dengan judul "Suaminya Sempat Jadi Buronan Kelas Kakap, Intip Modisnya Gaya Istri Eks Sekretaris MA Nurhadi yang Ikut Diciduk KPK, Ternyata Punya Jabatan Mentereng di Kementrian!"