GridPop.ID - Polemik yang melibatkan Krisdayanti dan kedua anaknya berbuntut panjang.
Polemik ini pun berlanjut di sosial media, yang membuat kondisinya kian memanas.
Berawal dari komentar Aurel Hermansyah di unggahan Krisdayanti saat lebaran hingga tanggapan Krisdayanti terhadap aksi putrinya membuka babak baru.
Babak baru di mana, si bungsu Azriel Hermansyah membeberkan aib ayah tirinya di sosial media.
Polemik antar ibu dan anak ini pun menjadi buah bibir di sosial media.
Berbagai tanggapan pun disampaikan oleh berbagai pihak terhadap kondisi Krisdayanti dan kedua buah hatinya.
Salah satu diantaranya adalah tanggapan seorang pakar ekspresi yang menyayangkan sikap Azriel Hermansyah yang menyindir ibunya lewat akun Instagram.
Melansir dari TribunnewsBogor.com, diungkapkan psikolog Poppy Amalya menganggap pada perseteruan ini hanya terjadi kesalahan komunikasi.
"Jadi sebenernya sih ini miss komunikasi aja, yang bisa diperbaiki, sangat disayangkan karena kalau akhirnya lagi-lagi kejadian yang pernah terjadi ini terulang lagi. Dulu kan pernah juga kayak begitu kan, akhirnya ter-blow up di media," jelasnya.
Ia pun mengistilahkan perseteruan ini sebagai teguran kenapa bisa sampai ke media.
"Itu kan pasti akan memberikan image yang tidak baik, semua pasti bisa menjadi salah persepsi, saya tidak tahu apa yang terjadi di antara mereka, yang jelas Aurel ke psikolog, dan kemudian Jiel juga mengeluarkan sebuah statement yang tadi, jadi ada rentetannya dari peristiwa di awal itu," bebernya.
Ia juga menyebut, hal itu adalah imbas dari kejadian masa kecil Aurel dan Azriel yang belum diselesaikan.
"Apa yang didapat dari kecil, belum diselesaikan akan menjadi luka batin dan itu akan terakumulasi lagi, jadi nanti kejadian ini, nanti ada lagi dan lagi. Kenapa? Karena belum berdamai dengan kondisi itu," ujarnya.
Sebelumnya seorang psikolog anak pun buka suara.
Melansir Kompas.com, Psikolog Anak Ratih Ibrahim berpendapat, membawa permasalahan pribadi ke ruang publik sangat tidak dianjurkan.
"Jika cerita privat keluarga apalagi yang sensitif diangkat dan dibagikan di media sosial, jadi tidak elok," tutur Ratih, Senin (8/6), dikutip dari Kompas.com.
Ratih mengatakan, ekspresi dari anak dapat dijadikan materi refleksi diri, namun orang yang lebih tua patutnya bersikap lebih dewasa.
"Dalam hal ini, yang lebih senior idealnya bersikap lebih hati-hati dan bijak," ucap Ratih Ibrahim.
Sementara Psikolog Anak dan Remaja Irma Gustiana A alias Ayank Irma menyebut, kontrol emosi seorang anak mungkin masih terbatas.
Hal itu kemungkinan jadi penyebab Azriel menumpahkan perasaannya di sosial media.
Seperti dikutip dari tayangan YouTube Surya Citra Televisi (SCTV) via Grid.ID, Selasa (9/6), Psikolog Kasandra Putranto melihat kemungkinan mental kliennya (Aurel) terguncang meski saat ini seolah terlihat baik-baik saja.
Kasandra bahkan menyinggung peran Krisdayanti yang secara tak langsung telah membuat Aurel stres.
Termasuk karena Krisdayanti yang berulang kali menolak ajakan bertemu anaknya di luar rumah Raul Lemos.
Lebih lanjut Kasandra menyoroti akibat dari kekerasan verbal dan ego yang ditonjolkan orang tua kepada anak.
“Yang utama biasanya pengalaman saya adalah ego. Ketika ayah atau ibu masing-masing memiliki ego. Atau ada yang melakukan kekerasan. Baik kekerasan fisik, verbal, maupun kekerasan psikologis. Bahkan termasuk kekerasan di dunia maya," kata Kasandra.
Menurut Kasandra, luka dan stres anak kian bertambah ketika ego dan kekerasan yang diterima anak diiringi dengan adanya keterbatasan komunikasi.
"Itupun ditambah lagi ketika tidak diizinkan ketemu ibunya. Tidak diizinkan ketemu ayahnya. Penutupan akses. Ini sangat bahaya karena proses tumbuh kembang anak jadi tidak maksimal,” paparnya.
GridPop.ID(*)