Find Us On Social Media :

Muncul Kasus Baru Pasca 2 Bulan Nol Kasus Corona, China Kembali Lakukan Kebijakan Lockdown Sejumlah Wilayah Karena Khawatir Penularan Lokal Meningkat

By Luvy Yulia Octaviani, Minggu, 14 Juni 2020 | 16:13 WIB

Ilustrasi corona

GridPop.ID - Setelah tak ada kasus baru virus Corona, kini China kembali berlakukan sistem lockdown.Hal tersebut lantaran ditemukan klaster baru korban positif Covid-19.Akibatnya kebijakan tersebut kembali diambil untuk menekan laju penularan sejumlah daerah di China.

Baca Juga: Kisah Pilu Remaja 14 Tahun yang Ditinggal Setengah Telanjang Usai Diperkosa 7 Orang Kakak Kelasnya di Dalam Kelas Saat Jam Pelajaran, Endingnya Bikin Syok!China diketahui kembali melaporkan kasus pertama setelah 2 bulan pada Kamis kemarin.Sebagian wilayah Beijing, China kembali lockdown, pada Sabtu (13/6/2020). Langkah ini diambil untuk mencegah penyebaran baru klaster virus corona (Covid-19).Ada kekhawatiran meningkatnya penularan lokal di China.Pandemi masih bergelombang di negara lain, terutama di Amerika Latin, dengan Brasil melonjak ke posisi kedua di dunia jumlah korban meninggal, setelah Amerika Serikat.

Baca Juga: 20 Tahun Berkarier di Dunia Hiburan, Gading Marten Ungkap Penyesalan Mendalam karena Perbuatan Masa Lalu: Itu Kesalahan Saya!

Setelah penyakit muncul akhir tahun lalu di China, pihak berwenang berhasil menghilangkan penularan melalui pembatasan yang sangat ketat dan kemudian ditiru di seluruh dunia.Tapi pada Kamis (11/6/2020), Beijing kembali melaporkan kasus pertama dalam dua bulan.Kemudian ada enam kasus lain telah dikaitkan dengan pasar daging Xinfadi.

Baca Juga: Disebut-sebut Ikut Berkomentar Soal Percakapan Krisdayanti dan Raul Lemos di Kanal YouTube Deddy Corbuzier, Kak Seto Beri Bantahan Tegas: Bukan Saya, Itu Sama Sekali Tidak Benar!Otoritas setempat mengatakan warga di 11 daerah perumahan di dekat pasar dilarang untuk ke luar rumah, dan harus melakukan tes massal.Lebih dari 427.000 MeninggalDi seluruh dunia, pandemi memakan korban jiwa lebih dari 427 ribu orang dan menjangkiti 7,7 juta orang.Jumlah infeksi global naik dua kali lipat dalam sembilan hari terakhir dan virus menyebar paling cepat di Amerika Latin.Meksiko dan Chile pada Jumat (12/6/2020) mencatat jumlahh kasus terburuk.

Baca Juga: Baru 2 Hari Jadi Sopir, Dorce Gamalama Bikin Raffi Ahmad Kalang Kabut Gegara Alami Mual dan Muntah sampai Diinfus: Gila!

Karena itu Menteri Kesehatan Chile Jaime Manalich mengundurkan diri pada Sabtu (13/6/2020) di tengah sebuah kehebohan jumlah korban.Brasil mencatat 41.828 kasus kematian, melebihi jumlah di Inggris.WHO mengatakan minggu ini pandemi akan menyebar cepat di Afrika.

Baca Juga: 10 Tahun Lalu Nikah Diam-diam hingga Diisukan Pindah Keyakinan, Bintang Sinetron Ini Bagikan Kisah Pilunya Tak Kunjung Hamil hingga Stres dengan Stigma Mandul dan Nekat Ingin Adopsi AnakIbu kota Botswana, Gaborone sudah menerapkan lockdown pada Sabtu (13/6/2020), setelah kasus baru terdeteksi.Di Amerika Serikat, kasus kematian tercatat lebih dari 115 orang, terbanyak di negara bagian padat penduduknya.Texas dan Florida melaporkan kasus tertinggi dalam beberapa hari terakhir.

Baca Juga: 40 Kepergian Didi Kempot, Yan Vellia Terisak Ngaku Sangat Rindu Sosok Suami Saat Ziarah ke Makam di Ngawi namun Tak Mampir ke Kediaman Istri Pertama, Ada Apa?GridPop.ID(*)Artikel ini telah tayang di tribunkaltim.co dengan judul China Kembali Lockdown Sejumlah Wilayah, Khawatir Penularan Lokal Virus Corona