Belut dipilih karena karakteristik darahnya mirip manusia.
Liu juga berkata setidaknya ada sepuluh orang asal Chongqing yang terlibat dalam penipuan status keperawanan ini.
Seperti dikutip dari Kompas.com, seorang perwira polisi yang menangani kasus ini bernama Hao Pengfei berkata "Jaringan ini sangat terorganisasi dengan baik, dan tiap anggota memiliki tanggung jawab spesifik. Saat mereka berada di lokasi baru, maka pemimpin jaringan akan membeli data personal secara ilegal."
"Harga layanan untuk para gadis itu bervariasi antara 2.000 dan 10.000 yuan (Rp 4-22 juta). Sejauh ini, kelompok tersebut sudah mengantongi ratusan ribu yuan," tambah Pengfei.
GridPop.ID (*)Artikel ini telah tayang di Grid.ID dengan judul 'Pakai Belut, Ini Cara Wanita 'Penjual Syahwat' di China Agar Tetap Perawan'