GridPop.ID - Baru-baru ini, seorang wanita mendadak ramai dibicarakan netizen di jagat maya Instagram.
Bahkan, wanita yang dikenal sebagai ibunda salah seorang selebgram ini sampai jadi bulan-bulanan netizen.
Bukan tanpa sebab, rupanya wanita tersebut membuat aturan yang tak biasa untuk diterapkan di cafe fancy miliknya.
Diketahui, pemilik kafe tersebut adalah ibu dari seorang selebgram ternama Indonesia, Caca Zeta.
Manajemen cafe tersebut baru-baru ini membuat larangan bagi pelanggan yang menggunakan sendal jepit untuk masuk ke area cafe.
Ibu Caca Zeta yang diketahui bernama Happy Jehan menuliskan kekesalannya melihat pelanggan yang datang dengan sandal jepit.
Sontak saja, unggahan Happy Jehan itu langsung banjir hujatan dari netizen.
Seolah gerah, Happy pun akhirnya memberikan klarifikasi soal hal tersebut.
Happy memberi alasan soal larangan memakai sendal jepit di kafe miliknya melalui postingan di Instagram Story pada Rabu (29/7/2020)
Hallo teman2 baru salam kenal ya. Welcome to Tanchef's story.
Mohon maaf kl ada yg tidak berkenan dengan aturan management @langitseduh.
Sekilas informasi untuk yg belum pernah datang, cafe kami casual, boleh bgt pakai baju santai, kalau kalian punya baju tidur keren dan modis yg bisa dirangkap menjadi baju gaul silakan aja.
Tapi untuk sendal jepit (mahal/murah) mohon maaf demi tidak membeda2kan jd semua dilarang.
Untuk foto customer (YG WAJAHNYA SUDAH DICORET TP DIPERMASALAHKAN) itu sbg referensi aja ya gaess supaya terbayang yg mana yg sebaiknya dihindari.
Dan sebagai solusi untuk yg pakai sendal jepit kami sewakan sendal juga di sana tp modelnya bkn jepit.
#untukyangngertiaja Intinya 'santai tapi raja' bkn dress up karena bukan kondangan wkwkwk.
Sebelumnya, Happy sempat mengeluh soal pelanggan yg datang dengan penampilan kurang rapi.
Sebenernya gw ga pernah kepikiran sedikit pun kalau akan ada orang yang ga malu keluar rumah pake mukena + daster selutut/baju tidur piyama + sandal jepit, sandal hotel, bakalan PD naik ke rooftop Langit Seduh yang gw udah capek2 ngedandaninnya.
View udah cakep didominasi oleh orang-orang yang gw anggep kurang menghargai dirinya sendiri.
Menurut gw sandal jepit macem ini pantesnya paling jauh gaulnya ke Alfa/Indomaret depan komplek, ga pantes kalo gaul ke rooftop.
Anehnya lagi banyak juga yang PD ke Langit Seduh dengan baju tidur macem ini (ini kecakepan fotonya).
Kalau para sendalers ini pulang karena ga boleh masuk, sebenernya gw loss business, tapi ga semua dalam kehidupan ini tolak ukurnya uang,
banyak hal-hal lain yang harus dipertimbangkan supaya semua berjalan seiring.
Kemanapun perginya dandanlah yang rapi, kalo lo ganteng/cantik yang untung bukan gw.
Apalagi nih yang udah jomblo males mandi lagi!
Lo kudu 3x lipat dandannya dari yang udah sold, kali aja dapet jodoh, yekan.
Tapi sebagai pengusaha kuliner Mpoy cukup wise, walaupun ada larangan tapi tetap memberikan jalan keluar bagi para sendaleers dengan cara menyediakan 'penyewaan sandal'.
Pertanyaan: Terus kalo sendalnya kebawa sama customernya gimana?
Jangan sedih, KTP-nya kan Mpoy yang simpen.
Sebenernya gapapa pake sendal jepit kalo penampilan seger enak diliat.
Tapi kenyataan di lapangan dari 1.000 orang paling juga 1 yang keliatan santai tapi seger yang 999 keliatan kumel.
Banyak sendal jepit mahal, tapi kan ga mungkin peraturan 'dilarang masuk untuk sandal jepit murah' 'sendal di atas 5 jtua silakan masuk'.
No choice jadi larangannya global. Semoga bisa dimengerti ya guys.
Bikin peraturan di rumah sendiri itu wajar, yang ga wajar kalo bikin peraturan di rumah orang.
GridPop.ID (*)