"Untuk itu ke depan, ada beberapa orang yang kami curigai sempat melakukan hubungan badan dengan tersangka, untuk diambil sampel DNA-nya," ungkapnya.
"Sehingga kami bisa mengetahui siapa ayah biologis dari bayi tersebut. Yang jelas lebih dari satu orang," jelas AKP Vicky.
Diberitahukan sebelumnya, warga telah menemukan bayi berjenis kelamin laki-laki ini di Jalan Setapak, Banjar Dinas Kembang Sari, Desa Pemuteran pada bulan awal Juni 2020.
Di mana bayi malang itu ditemukan warga dalam kondisi yang mengenaskan.
Sebab bayi malang itu ditemukan saat dimakan oleh biawak (alu).
Berdasarkan hasil pemeriksaan petugas medis di Puskesmas II Gerokgak, telapak tangan sang bayi dikabarkan sudah hilang.
Namun, tali pusar sang bayi dikabarkan masih menempel dan utuh.
Sementara itu melansir informasi dari Kompas.com, kasus pembuangan bayi juga terjadi di Jawa Tengah.
Sepasang kekasih yang hendak menikah, dikabarkan telah membuang bayinya di Jalan Prambanan Piyungan, KM 2 Dusun Gunungharjo, desa Bokoharjo, Kecamatan Prambanan.