Find Us On Social Media :

Dimaki Pasien Hingga Diusir dari Warung Makan, Begini Curhat Tenaga di Medis Wisma Atlet yang Nyaris Luput dari Pandangan Masyarakat: Mana Ada Cari Untung di Sana?

By None, Rabu, 12 Agustus 2020 | 12:00 WIB

Ilustrasi-Tenaga Medis

Namun, lambat laun D mulai terbiasa dengan situasi itu. APD layaknya pakaian sehari-hari yang sudah tidak perlu dikeluhkan lagi.Dimaki maki pasienPekerjaan D mengharuskan dirinya untuk dekat dengan pasien. Dari mulai pasien yang ramah maupun tidak ramah sudah dia temui di sana. Bahkan, tak jarang para perawat menjadi sasaran amarah para pasien.Banyak pasien yang memaki perawat lantaran tidak kunjung diperbolehkan pulang. Hal itu dikarenakan hasil swab yang masih positif."Ada yang bilang, ‘Suster tuh enggak ngerti ya perasaan kita, kita tuh mau pulang. Kenapa kita positif terus'. Jadi nyalahin kita hasil tesnya positif terus," kata D.

Baca Juga: Katai Lesty Kejora dan Rizky Billar Pansos Belaka, Pacar Anak Iis Dahlia Langsung Diserbu Komentar Menohok dari Netizen: Cocok Banget Sama Ibu Mertua, Mulut Ga Ada Akhlak!Perasaan dongkol pun muncul di antara D dan perawat lain. Bayangkan saja, sudah seharian bekerja, lelah memuncak, jumlah pasien meningkat, ditambah lagi harus menghadapi orang seperti ini.

Namun, emosi itu harus diredam dan sebisa mungkin tetap melayani pasien dengan ramah.

"Sampai kita bilang, ‘Ya sudah ibu maunya gimana? Kalau mau pulang, silakan ibu bikin surat pernyataan mau pulang paksa. Ibu bikin keteragan dari RT dan RW mau menerima ibu dengan statusnya masih positif’, akhirnya mereka enggak mau," jelas dia.Selain makian, tak jarang pula D dan perawat lain mendapat perlakuan baik dari pasien. Sesekali, pasien mengirimkan makanan untuk para perawat. Mungkin sebagai ucapan terima kasih karena mau bertugas dengan ikhlas.

Baca Juga: Kalang Kabut Saat Sang Suami Sentil Soal Kawin Lagi, Kartika Putri Tiba-tiba Akui Selama Ini Telah Dipoligami, Ancam Lakukan Hal Ini karena Cemburu Setengah MatiTentu D dan teman-temannya senang. Tindakan sederhana itu membuktikan bahwa masih ada yang mau menghargai lelahnya kerja para perawat.Makanan itu kerap dikirim ke tower 2 dan 3 tempat para perawat tinggal."Jadi nanti makananya diantar ke satpam tower, baru ditanya makanannya atas nama siapa biar dianterin," ujar D.