Janin yang masih sangat muda, sambung Tubagus, dihilangkan dengan dilarutkan cairan kimia.
"Yang masih berbentuk gumpalan darah kemudian dibawa dan menghilangkannya dilarutkan menggunakan satu larutan kimia kalau tidak salah asam sulfat,"
"Kemudian akan jadi larut, cairan larutan tersebut dibuang melalui kloset," katanya.
Tindakan itu berlaku untuk janin yang masih sangat muda, berbeda dengan janin yang sudah berbentuk bayi.
"Untuk yang berbentuk bayi yang tak bisa dilarutkan oleh larutan kimia tersebut itu dituntaskan melalui proses pembakaran," tuturnya.
Pembakaran tersebut, masih kata Tubagus, dilakukan di lantai tiga klinik itu yang sudah disiapkan cerobong yang khusus.
"Di sana sudah ada cerobongnya juga itu untuk melakukan pembakaran,"
"Kalau kita mau lihat ke TKP itu tempatnya nyata sekali terlihat bekas-bekas pembakaran yang ada dilakukan di cerobong atas di lantai 3 klinik tersebut," ucap Tubagus.