Find Us On Social Media :

Telan Pil Pahit Imbas Jakarta PSBB Lagi, Begini Nasib Para Pedagang Kaki Lima yang Semakin Tercekik Situasi: Besok Lebih Parah Lagi!

By None, Senin, 14 September 2020 | 17:20 WIB

Pedagang gorengan, Rosyid, ditemui di kawasan Palmerah, Jakarta Barat pada Minggu (13/9/2020).

Mahmud (54), pedagang ketupat sayur masih berjualan di kawasan Palmerah, Jakarta Barat saat hari menjelang sore. Biasanya, dagangannya sudah habis ketika jam 12 siang.

Para pekerja kantoran yang dirumahkan juga turut berdampak kepada pendapatannya.

Artinya, semakin berkurang pembeli yang mampir ke gerobaknya.

Bila kebijakan pengetatan PSBB besok malah membuat pendapatannya kian menurun, Mahmud memutuskan berhenti berdagang sementara waktu.

Baca Juga: Sebentar Lagi Hirup Udara Bebas, Saiful Jamil Diam-diam Sudah Siapkan Rencana Besar dan Buka Bisnis Baru Diluar Jeruji Besi

Sepanjang masih menguntungkan, ia tetap berjualan ketupat sayur berkeliling.

Sebab, sembako dari pemerintah dirasa tidak cukup. Mahmud tetap harus bekerja untuk memenuhi biaya kontrakan, gas, dan listrik.

Baca Juga: Tetiba Diteror Wanita Misterius Sampai Ditelpon Berkali-kali, Baim Wong Meradang hingga Buatnya Kicep Setelah Berikan Ancaman Ini: Parah Banget Ini

"Kalau buat orang kecil kayak saya, berat (pengetatan PSBB). Saya misalnya stop dulu dagang, memang ada jaminan saya dapat uang?" keluhnya kepada TribunJakarta.com pada Minggu (13/9/2020).

Tidak jauh dari tempat Mahmud, terlihat gerobak Rosyid (55) berisi aneka gorengan.