Find Us On Social Media :

Heboh Foto X-Ray Dipenuhi Susuk, Dukun Kondang Ini Bongkar Kesaktian Susuk Bagi Pemakainya, Sebut Artis Hingga Olahragawan Biasa Pakai Jasanya

By None, Jumat, 18 September 2020 | 15:00 WIB

Screen shot penampakan susuk.

"Ya, semoga dia bisa akur  kembali dengan suaminya, dan tak dimanfaatkan untuk yang macam-macam", harap Mbah Soma.

Ternyata rumah tangga wanita asal Klaten itu sedang guncang, karena suaminya tergila-gila pada perempuan lain yang lebih cantik.

Bisa ditebak, kedatangan lbu beranak tiga itu ingin merebut kembali  suaminya dengan cara bersolek diri lewat susuk.

Baca Juga: Bak Saling Berbalas, Raul Lemos Ungkit Soal Perselingkuhan dan Pengkhianatan, Sang Mantan Istri: Diam dan Telan Walaupun Pahit!

Menjadi sistem

Kisah kekuatan susuk emas yang bukan lagi hal aneh bagi kalangan tertentu, barangkali asing buat kelompok lain.

Bagaimana hubungan sebab-akibat antara susuk dan daya pikat?

Memang sulit mencari pertanggungjawaban rasionalnya, apalagi tak tersedianya perangkat dan alat ukurnya. Ini mungkin yang membedakan ilmu dan ngelmu.

Susuk memang telah menjadi realitas tersendiri, sesuatu yang hidup dan menjadi bagian dari sistem kebudayaan sebagian masyarakat kita.

Hal ini terbukti dengan para pelanggan yang mendatangi tokoh dari Selomartani, Kalasan, tadi.

"Beragam profesi anak-cucu saya yang minta susuk,” ujarnya sambil menyebut beberapa nama dan pekerjaannya.

Baca Juga: Bukan Ahmad Dhani, El Rumi Blak-blakan Akui Maia Estiany yang Biayai Kuliahnya di London: Aku Juga Harus Laporan...

Bukan hanya wanita seperti ibu rumah tangga dari Klaten tadi, melainkan juga para artis, penyanyi, pedagang, olahragawan, seniman, pegawai sampai preman dari berbagai daerah.

Hal itu terbukti dari buku tamu yang selalu disimpannya.

Di tangan kakek yang tak pernah menentukan tarif pasang ini susuk memang tak terbatas untuk menambah daya pikat wajah, melainkan meluas sampai pada jenis susuk kekebalan atau kekuatan, pengasihan, dan penglaris.

Puluhan tahun berpraktik, dukun "sakti" yang akunya pernah bertapa di Gunung Cereme ini sudah tak bisa menghitung berapa banyak orang yang telah ia pasangi susuk.