Find Us On Social Media :

Bak Petir di Siang Bolong, Pimpinan Korea Utara, Kim Jong Un Tiba-tiba Menangis Dihadapan Rakyat-rakyatnya

By None, Minggu, 11 Oktober 2020 | 20:00 WIB

Bak Petir di Siang Bolong, Pimpinan Korea Utara, Kim Jong Un Tiba-tiba Menangis Dihadapan Rakyat-rakyatnya

GridPop.ID - Pimpinan Korea Utara baru-baru ini menyedot banyak perhatian publik internasional.

Pasalnya, sosok yang biasanya dikenal sangar dan bengis itu tiba-tiba menitikkan air mata dihadapan rakyat-rakyatnya.

Bukan tanpa sebab, tangis Kim Jong Un itu pecah kala dirinya menceritakan segala kesulitan yang dialami negaranya sepanjang tahun ini.

Baca Juga: Seakan Tegaskan Hubungannya dengan Adit Jayusman Sudah Sangat Serius, Ayu Ting Ting dengan Lantang Akui Bakal Segera Sebar Undangan Pernikahan

Melansir Kompas.com, Momen emosional itu terjadi dalam parade militer untuk merayakan 75 tahun berdirinya Partai Buruh di Lapangan Kim Il Sung, Pyongtang.

Kim nampak emosional dalam pidatonya ketika dia mulai membahas mengenai kesulitan yang tengah dihadapi Korea Utara sepanjang tahun ini.

Selain karena sanksi internasional akibat uji coba senjata, Pyongtang juga didera oleh banjir, terjangan topan, hingga dampak virus corona.

Baca Juga: Berhasil Gaet Hati Janda Kaya Hartanya Tak Habis 10 Turunan, Ajun Perwira Justru Terang-terangan Ditawari Sosok Ini Bakal Diajari Cara Merebut Kekayaan Sang Istri: Kamu Pegang Kartu Nama Saya!

"Berapa orang yang sudah bertahan dan menderita dengan kondisi sulit saat ini?" tanya Kim Jong Un dalam pidatonya, di mana dia mulai menangis.

Kim menyatakan, adalah tentara Korut yang dia sebut patriotik sudah bergerak cepat dalam mencegah penyebaran corona maupun pemulihan akibat bencana alam.

"Perjuangan mereka tak bisa dibalas hanya dengan air mata terima kasih. Saya menyesal dan sakit karena tak bisa bersama mereka di malam penuh kemenangan ini," kata dia.

Generasi ketiga dari Dinasti Kim itu menyatakan, kesigapan pasukannya membuat hingga saat ini, Korut belum menemukan satu kasus virus corona.

Baca Juga: Tak Terima Namanya Dilibatkan dalam Jaringan Narkoba Internasional, Narji Langsung Angkat Bicara, Andhika Pratama: Gak Nyangka Pak!

Dia lalu menawarkan kata-kata lebih bersahabat kepada Korea Selatan, di mana dia berharap bisa "menggenggam tangan" tetangga jika pandemi berakhir.

Dilansir Bloomberg Sabtu (10/10/2020), Kim menegaskan bahwa pemerintahannya akan terus meningkatkan kemampuan tempur mereka.

Mengenakan setelah abu-abu, pria yang dijuluki "Pria Roket" oleh Presiden AS Donald Trump itu berujar peningkatan itu demi mencegah adanya ancaman.

"Termasuk ancaman nuklir yang secara terus menerus digaungkan oleh kekuatan musuh," jelas pemimpin Korut sejak 2011 tersebut.

Baca Juga: Wajahnya Nyaris Tak Lagi Wara-wiri di Layar Kaca, Begini Nasib Pedangdut Ini Usai Menikah, Penampilannya Berubah Drastis Jauh Dari Kata Glamor

Berbicara kepada kerumunan dari balkon, Kim menuturkan Korea Utara bukanlah negara pertama kali menggunakan senjata nuklir jika terjadi konflik.

"Tetapi jika ada negara yang berusaha menyerang kami, maka saya akan mengerahkan senjata terhebat kami dan menghukum mereka," janjinya.

Baca Juga: Sebagai Pengacara Berpengalaman, Hotman Paris Gemborkan Pendapatnya Terkait Pengesahan UU Cipta Kerja yang Mati-matian Ditolak Rakyat: Susahnya Buruh Tuntut Pesangon

Duyeon Kim, peneliti senior di Center for a New American Security di Seoul berkata, pidato Kim kali ini terasa lebih menyejukkan.

"Dia hampir berusaha tidak memprovokasi AS, sambil di saat bersamaan memamerkan keberhasilan negaranya untuk merekatkan persatuan," ujar Duyeon Kim.

Selain dimeriahkan oleh defile pasukan, parade militer merayakan 75 tahun Partai Buruh itu juga menjadi ajang perkenalan senjata baru.

Salah satunya adalah rudal balistik antar benua (ICBM) terbaru Korut, yang disebut merupakan senjata terbesar yang dibuat oleh negara itu.

Baca Juga: Soroti Hubungan Gisel dan Wijin yang Semakin Serius, Gading Marten Mengaku Takut Hingga Bocorkan Pengalaman Menohok Saat Dibandingkan Gempi dengan Calon Ayah Tirinya

Acuannya adalah ketika diperkenalkan di Lapangan Kim Il Sung, ICBM yang belum diketahui namanya itu diangkut dengan kendaraan 22 roda.

Sebagai perbandingan, Hwasong-15 yang adalah ICBM terhebat Korut dan sanggap menempuh jarak 12.000 km, dibawa di kendaraan dengan 18 roda.

GridPop.ID (*)

 

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judulCeritakan Kesulitan Korea Utara, Kim Jong Un Menangis