Find Us On Social Media :

Dikenal Tegas, Tangis Susi Pudjiastuti Pecah Lihat Demo Omnibus Law Ricuh, Hati Mantan Menteri Kelautan Teriris Saat Tahu Mahasiswa UGM Kena Bogem Dipaksa Ngaku Sebagai Provokator

By Arif B,None, Rabu, 14 Oktober 2020 | 06:20 WIB

Susi Pudjiastuti

GridPop.ID - Siapa yang tak tahu Susi Pudjiastuti?

Sosok wanita 55 tahun ini memang cukup dikenal karena kiprahnya dulu sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan RI.

Selama 5 tahun menjabat, sudah banyak kebijakan yang ia keluarkan untuk menyentil nelayan asing yang mencuri ikan di Indonesia.

Baca Juga: Digadang-gadang Bakal Akhiri Masa Lajang di Tahun 2020, Luna Maya Langsung Tak Kuat Menahan Haru Saat Diramalkan Bakal Bersanding dengan Sosok Ini

Meski banyak kebijakannya yang dinilai keras, namun itu semua secara tegas dilakukan Susi Pudjiastuti untuk melindungi nelayan dan kekayaan alam Indonesia.

Maka tak heran jika Susi Pudjiastuti disebut-sebut sebagai salah satu menteri di Kabinet Kerja yang cukup sukses.

Bahkan kini meski sudah tak menjabat, sorot kameran masih sering tertuju pada sosok wanita asal Pangandaran, Jawa Barat ini.

Baca Juga: Ayahnnya Masuk Daftar Konglomerat Terkaya, Sifat Asli Putri Tanjung Dikuliti Habis oleh Mantan Kekasih: Dia Gak Nyadar Kalau Dia Orang Kaya

Meski kesuksesan baik dalam bentuk kinerja maupun sosok publik figur tak membuat Susi kembali dipilih untuk menjadi menteri.

Namun baru-baru ini nama Susi kembali mencuat dimedia sosial saat aksi demo mahasiswa hampir serentak terjadi di berbagai kota.

Demo menentang pengesahan UU Cipta Kerja Omnibus Law oleh mahasiswa memang sempat jadi buah bibir sampai ke mancanegara.

Baca Juga: Tak Mau Sebut Pemerintah Lelet Soal Penanganan Covid-19, Ahok Langsung Kena Sentil Najwa Shihab: Kenapa Koh? Nggak Enak ya Ngritik Jokowi?

Namun kesan menyedihkan baru saja dilontarkan oleh Susi Pudjiastuti.

Hal tersebut terkait insiden pemukulan yang dialami oleh seorang mahasiswa saat demo berlangsung.

Bahkan kesedihan Susi diluapkannya di media sosial mengenai kabar mahasiswa Universitas Gajah Mada (UGM) menjadi korban pemukulan.

Baca Juga: Hati-hati, Ini Dia 9 Makanan yang Dianggap Paling Berbahaya di Dunia, Diantaranya Ada Makanan Pokok Orang Indonesia

Mahasiswa UGM yang dimaksud berinisial ARN (20).

Dia salah satu peserta ujuk rasa menolak UU Omnibus Law yang ditangkap polisi dan kemudian dipaksa untuk mengaku sebagai provokator.

Tangis Susi tersebut dituangkannya melalui akun twitternya saat menanggapi berita mengenai salah seorang mahasiswa UGM yang dianiaya dan dipaksa untuk mengaku sebagai provokator.

Bahkan penganiayaan yang diterimanya tersebut membuat gagang kacamata yang ia kenakan sampai patah.

Susi Pudjiastuti tak banyak komentar kecuali memasang emoticon tanda menangis sebanyak 9 buah.

Emoticon menangis itu di-cuitkan di akun twitternya pukul 06:38 WIB, Senin (12/10/2020) pagi ini dan langsung mendapat respon sejumlah netizen.

Baca Juga: Berhasil Taklukan Hati 2 Wanita, Pak Tarno Bocorkan Cara Agar Bisa Adil Berpoligami: Ganti-ganti Gitu...

Seperti yang dilansir dari Kompas.com, seorang mahasiswa berinisial ARN (20) mengaku dirinya jadi korban pemukulan oleh aparat.

Ia pun juga dipaksa untuk mengakui sebagai provokator dalam aksi demo yang berakhir ricuh tersebut.

Baca Juga: Tabiat Nita Thalia Dibelakang Layar Akhirnya Terbongkar, Kru TV: Gue Kira Banyak Mau, Tapi Ternyata...

Peristiwa tersebut diduga terjadi dalam demo menolak omnibus law Undang Undang Cipta Kerja, Kamis (8/10/2020).

Kini ARN harus menjalani perawatan di Rumah Sakit Bhayangkara Yogyakarta atas apa yang ia alami.

Selain keluhan sesak napas, juga terdapat luka lebam yang berada di wajahnya.

Melansir dari Kompas.com, saat itu ARN sedang mengendarai sepeda motornya untuk menyusul kawannya dari bundara UGM.

Setibanya di lokasi demo, keadaan mulai tak kondusif hingga demo tersebut berujung ricuh.

“Empat personel diganggu massa, saya yakin anak SMA atau SMK. Satu personel terprovokasi, kebetulan posisi saya pas di belakang personel itu. Mulai bentrok dan ricuh, saya ikut mundur bersama polisi, saya masuk ke aula DPRD,” kata ARN.

Baca Juga: Bak Isyaratkan Keseriusan, Sule Semringah Kenalkan Nathalie Holscher Sebagai Calon Istrinya pada sang Ibunda, Intip Reaksi Anak-anak Sule yang Jadi Sorotan

ARN sempat berlindung namun tiba-tiba dirinya didatangi oleh seorang petugas dan diinterogasi.

"Mereka anggap chat saya dengan mahasiswi ini untuk provokasi demo Gedung DPRD jadi ricuh,” kata ARN.

Saat itulah ARN mengaku mengalami tindak kekerasan.

Baca Juga: Tak Hanya Main Serong dengan Meriam Bellina, Hotman Paris Juga Akui Sempat Jalin Hubungan dengan Sang Asisten Pribadi: Dulu Memang Dekat

"Kepala dan muka saya beberapa kali dipukul sampai gagang kacamata saya patah," tutur ARN.Namun apa yang diungkapkan oleh ARN itu dibantah oleh pihak kepolisian.

"Tidak ada. Yang sudah di Polresta tidak ada pemukulan, mereka kan di lapangan," kata Kapolresta Yogyakarta Kombes Purwadi Wahyu Anggoro.

"Enggak ada, kita sesuai bukti pendukung. Yang tidak sesuai dengan fakta hukum ya kita lepaskan. Sudah bukan zamannya paksa-paksa orang mengaku," ucap dia.

Baca Juga: Bongkar Habis Masa Lalu Puput Nastiti Devi, Sosok Ini Sebut Istri Ahok Rela Tinggalkan Mantan Kekasih Demi Nikahi Komisaris Utama Pertamina

ARN kini dikenai wajib lapor usai diizinkan pulang pada Sabtu malam.

"Wajib lapor. Tapi lihat kondisi kesehatan yang bersangkutan," ujar dia.

GridPop.ID (*)

Artikel ini telah tayang di Sosok.ID dengan judul, Tangis Susi Pudjiastuti Pecah Saat Demo Omnibus Law, Mantan Menteri Tak Kuasa Tahan Kesedihan Mahasiswa UGM Kena Bogem Sampai Gagang Kaca Mata Patah