"Ini adalah kemenangan bagi sains," kata bos Pfizer Albert Bourla dan mitra bioteknologi Jermannya, BioNTech.
Tetapi persetujuan yang sangat cepat prosesnya ini juga menuari kritik tajam.
Regulator obat Uni Eropa mengatakan prosedur yang lebih lama untuk menyetujui vaksin dianggap lebih tepat karena artinya mempertimbangkan lebih banyak bukti dan telah melewati pemeriksaan lebih lanjut.
Para pemimpin Inggris mengatakan bahwa meskipun mereka sendiri ingin sekali mendapatkan suntikan, prioritas harus diberikan kepada mereka yang paling membutuhkan, yakni orang lanjut usia (lansia) dan petugas medis yang ada di garda depan.
Tantangan Vaksin Covid-19 Pfizer-BioNTech
Penyimpanan vaksin Pfizer yang paling menantang karena perlu disimpan pada suhu -70 derajat Celsius.
Suhu seperti ini sama saja dengan suhu terendah di Antartika dan jauh lebih dingin dibandingkan dengan mesin pendingin apa pun.
Kondisi ini akan mempersulit distribusi vaksin, khususnya di daerah terpencil dan negara-negara berkembang.
Logistik dan pengiriman vaksin akan menjadi pekerjaan yang luar biasa berat.
GridPop.ID (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul, Pertama di Dunia, Inggris Setuju Pakai Vaksin Covid-19 Pfizer-BioNTech