Find Us On Social Media :

Sering Disiksa Lantaran Tak Bisa Berikan Keturunan, Suami Tega Serahkan Istri pada Temannya untuk Diperkosa Beramai-ramai

By None,Ekawati Tyas, Kamis, 17 Desember 2020 | 16:00 WIB

Ilustrasi - Berdalih Bawa Korban ke Sebuah Tempat yang Membuat Dagangan Laris Manis, Seorang Pria Malah Bawa Penjual Gorengan ke Perkebunan Sawit untuk Diperkosa!

GridPop.ID - Seorang suami pasti akan sangat mengasihi istrinya dalam kondisi apapun.

Berikrar untuk sehidup semati berdua saat berada di pelaminan seharusnya benar dilakukan.

Namun nasib naas menimpa seorang istri yang satu ini.

Baca Juga: Sempat Berlarut dalam Duka Usai Ditinggal Ashraf Sinclair, BCL Kembali Sukses Buat Netizen Takjub dengan Penampilan Memukaunya di Atas Panggung: Momen Ini Bersejarah!

Seorang pria di India tega terhadap istrinya sendiri.

Ia menyerahkan sang istri pada teman-temannya untuk dirudapaksa.

Bahkan dengan teganya ia menyiramkan cairan asam pada sang istri lantaran menolak hal itu.

Kini, pria itu harus berurusan dengan pihak berwajib.

Berdasarkan keterangan polisi, lelaki itu menyerahkan istrinya ke teman-temannya karena dia kalah dalam taruhan.

Korban yang berusia 30 tahun diberikan oleh suaminya sejak bulan Oktober.

Peristiwa itu terjadi di Negara Bagian Bihar, India.

Baca Juga: Telan Pil Pahit, Jefri Nichole Divonis Bersalah dan Kudu Bayar Rp 4,2 M Gegara Kasus Wanprestasi

Pelaku menyekap korban karena menolak hal tersebut. Selain itu, ia juga menyiksa istrinya.

Dia dilaporkan menyiramkan cairan asam ke istri pada hari Sabtu 12 Desember 2020. Penegak hukum merespons kabar penyiksaan itu.

Mereka menangkap si pelaku, pria berusia 36 tahun yang disebut sebagai pecandu alkohol.

Pria yang berasal dari wilayah Hassanganj itu dijerat dengan tuduhan penyiraman cairan asam.

Selain itu, ia juga dijerat dengan tuduhan pemerkosaan beramai-ramai, kekerasan dalam rumah tangga, dan melakukan penyekapan.

Baca Juga: Perlakuan Iis Dahlia pada Anaknya yang Ingin Jadi Penyanyi Terbongkar, Devano: Diajarin Enggak Pernah, Cuma Komen Aja

Pejabat Kepolisian Muzahidpur, Rajesh Kumar kepada Independent mengatakan, pasangan itu diketahui sudah menikah selama 10 tahun.

"Suaminya kalah dalam taruhan pada Oktober, sehingga dia bakal menyerahkan istrinya supaya dirudapaksa beramai-ramai oleh temannya," papar Kumar.

Dilansir Daily Mail Selasa (15/12/2020), jika istrinya itu menolak, maka pelaku bakal menyekapnya di suatu tempat dan menyiksanya.

Teman-teman pelaku dilaporkan memerkosa korban pada 28 Oktober. Identitas mereka semua dirahasiakan untuk melindungi korban.

Korban kemudian mengungsi ke rumah orangtuanya di desa tetangga. Harian lokal Times of India memberitakan, korban berhasil kabur dari serangan asam itu.

Baca Juga: Rela Dimadu Jadi yang Kedua, Eva Belisima Ungkapkan Hal yang Membuatnya Klepek-klepek dengan Kiwil

Kabar penyiksaan itu sampai ke telinga aktivis Deepak Sing, yang membawa korban ke kantor polisi untuk membuat laporan keesokan harinya (13/12/2020).

Perempuan itu menuturkan kepada penyelidik, dia selalu mendapat penyiksaan dari suaminya karena tidak bisa memberikannya anak.

Kasus pemerkosaan sekaligus kekerasan dalam rumah tangga tersebut semakin meningkat di India.

Terutama di tengah wabah virus corona.

Biro Catatan Kejahatan Nasional mencatat, sepanjang 2019 lalu rata-rata 90 kasus kekerasan terhadap perempuan dilaporkan setiap harinya.

Namun, banyak kalangan meyakini bahwa data yang sebenarnya jauh lebih tinggi dari yang dipaparkan.

Kasus Serupa

Tak hanya di India, baru-baru ini kasus rudapaksa juga terjadi di Tanah Air.

Baca Juga: Sang Ibunda Baru Saja Pulih, Begini Respon Nagita Saat Ditanya Apakah Dirinya dan Raffi Ahmad Pernah Positif Covid-19, Jawabannya Sugguh Mengejutkan

Seorang guru tega merudapaksa anak tirinya sendiri setelah korban diberi cairan perangsang.

Peristiwa ini dialami B (17), seorang siswi salah satu SMA di Bandar Lampung.

Korban dirudapaksa ayah tirinya sendiri, A (52) pada 10 Desember 2020 kemarin.

Kejadian tersebut terungkap setelah korban dan ibu kandung korban melaporkan peristiwa itu dan meminta bantuan pemulihan psikologis ke Komnas Perlindungan Anak (KPA) Bandar Lampung pada Selasa (15/12/2020).

Ketua KPA Bandar Lampung, Ahmad Apriliandi Passa (Andi) mengatakan, dari kronologi yang diceritakan korban diketahui pelaku rudapaksa itu adalah ayah tiri korban sendiri.

“Pelaku ini adalah ayah korban, berprofesi sebagai guru dan PNS,” kata Andi saat dihubungi, Rabu (16/12/2020) siang.

Berdasarkan keterangan korban, modus rudapaksa itu dilakukan pelaku dengan cara memberikan korban minuman yang dicampur cairan perangsang seksual.

Baca Juga: Penting Diketahui, Inilah Perbedan Rapid Test Antigen yang Kini Dijadikan Syarat Perjalanan dengan Rapid Test Antibodi dan PCR

“Korban tidak berdaya dan pelaku dengan leluasa merudapaksa korban,” kata Andi.

Korban baru menyadari telah dirudapaksa setelah pelaku selesai memerkosanya.

“Korban dan ibu kandungnya telah melaporkan kejadian ini ke Mapolresta Bandar Lampung,” kata Andi.

Sekretaris KPA Bandar Lampung, Donal Andrias menambahkan, saat ini pihaknya fokus pada pendampingan dan pemulihan psikis korban.

“Korban masih terlihat trauma saat melapor ke kami kemarin. Kami fokus ke pemulihan psikisnya dahulu,” kata Donal.

GridPop.ID (*)

Baca Juga: Usianya Terpaut 31 Tahun, Terungkap Panggilan Unik Puput Nastiti Devi untuk Ahok BTP: Kalau Sayang atau Cinta Itu Biasa

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Kalah Taruhan, Suami Berikan Istri ke Teman untuk Dirudapaksa, Siram Cairan Asam Saat Korban Menolak