Find Us On Social Media :

Miris! Jumlah Pasien Covid-19 Meninggal Dunia Terus Bertambah Hingga Kapasitas Lahan Makam Penuh, Pemulasaran Terpaksa Pakai Sistem Tumpang dengan Syarat Seperti Ini

By Arif B,None, Rabu, 30 Desember 2020 | 05:30 WIB

Ilustrasi pemulasaran jenazah Covid-19.

GridPop.ID - Jumlah pasien Covid-19 di Indonesia yang meninggal dunia terus bertambah.

Hingga Selasa (29/12/2020) siang, pemerintah mencatat ada 251 pasien Covid-19 yang meninggal dunia dalam kurun waktu 24 jam terakhir.

Ini artinya selama pandemi sudah ada 21.703 pasien Covid-19 yang meninggal dunia.

Baca Juga: Langsung Jadi Tersangka Kasus Video Syur Bareng Gisella Anastasia, Siapakah Sosok Pria Berinisial MYD?

Tentu ini bukan merupakan angka yang sedikit.

Pasalnya, akibat jumlah pasien Covid-19 yang terus bertambah kini kapasitas lahan pemakaman pasien Covid-19 di Jakarta sudah penuh.

Jenazah pasien Covid-19 pun sudah tidak bisa dimakamkan di TPU khusus.

Baca Juga: Pakar Epidemiologi Wanti-wanti Lonjakan Kasus Covid-19, Pemerintah Diminta Segera Tarik Rem Darurat Minimal Satu Pulau Jawa: Tak Usah Tunggu Tahun Baru!

Sebelumnya pemakaman jenazah pasien Covid-19 hanya dilakukan di TPU Pondok Ranggon, Jakarta Timur dan TPU Tegal Alur, Jakarta Barat.

Penanggung Jawab Pelaksana Pemakaman Covid-19 di TPU Pondok Ranggon, Muhaemin mengatakan pemakaman kini tersebar di TPU umum.

"Kalau memang ada makam yang bisa ditumpang, bisa langsung. Dan sekarang jadi tersebar di seluruh wilayah lima wilayah kota (Provinsi DKI)," kata Muhaemin, Senin (28/12/2020).

Baca Juga: Sempat Berkelit, Gisella Anastasia Resmi Jadi Tersangka Atas Kasus Video Syur Mirip Dirinya, Begini Kata Penyidik

Sistem tumpang makam jenazah pasien Covid-19 di satu liang anggota keluarga dipilih karena blok khusus pasien Covid-19 di TPU Pondok Ranggon sudah habis.

Pun begitu pemakaman tetap mengikuti protokol Covid-19, petugas makam tetap mengenakan alat perlindungan diri (APD) sebagaimana di TPU khusus.

"Serta harus mendapati izin keluarga lebih dulu. Untuk TPU Pondok Ranggon sendiri sampai pekan lalu sudah 4.631 jenazah pasien Covid-19 yang dimakamkan," ujarnya.

Baca Juga: Sang Kekasih Miliki Kakak Protektif, Azriel Hermansyah Ragu Bisa Kantongi Restu dari Calon Ipar, Ashanty Langsung Lakukan Hal Ini pada Anak Bujangnya

Muhaemin pun menjabarkan, ada sejumlah syarat yang harus dipenuhi keluarga sebelum memakamkan jenazah Covid-19 secara tumpang. Pertama, liang lahat harus berisi jenazah dari kalangan keluarga dalam satu Kepala Keluarga (KK).

"Hanya menggunakan sistem tumpang dengan jenazah keluarga sebelumnya yang sudah lebih dulu dimakamkan," katanya.

Syarat kedua, lanjut Muhaemin, petak liang lahat yang bakal digunakan secara tumpang wajib memenuhi kriteria ukuran sesuai ukuran peti jenazah. Ukuran tersebut memiliki lebar 90 sentimeter dengan panjang 210 sentimeter.

"Jarak dengan sumber air sumur warga minimal 50 meter," ujar Muhaemin.

Baca Juga: Dituding Pelakor dalam Rumah Tangga Orang, Lidi Brugman Pede Pamer Foto Mesra Bareng Lucky Perdana Rayakan Kelahiran Buah Hati Mereka

Syarat berikutnya, jarak dengan permukiman penduduk dari TPU minimal 500 meter sesuai dengan standar dari Direktorat Jendral Kementerian Agama.

Seiring dengan situasi lahan untuk liang lahat di TPU Pondok Ranggon yang telah penuh, kata Muhaemin, maka diimbau bagi keluarga ahli waris untuk memanfaatkan TPU lain yang telah memenuhi kriteria persyaratan.

Komandan Regu PJLP TPU Pondok Ranggon, Nadi menuturkan setelah lahan khusus penuh dalam satu hari dia memakamkan sekitar lima jenazah Covid-19. Jumlah tersebut menurun dibanding saat blok khusus jenazah pasien Covid-19 TPU Pondok Ranggon masih ada, yakni berkisar belasan hingga puluhan per hari.

Baca Juga: Terbuai Bujuk Rayu Agen TKI, Gadis 14 Tahun Tewas Dibunuh Secara Sadis di Malaysia, Ibu Korban Ungkap Kejanggalan dan Pesan Terakhir sang Anak: Dia Bilang Akan Dipinang Malaikat Maut Pakai Kain Putih!

"Pekan ini paling banyak tujuh orang, kadang juga hanya empat jenazah yang dimakamkan," tutur Nadi.

Hal serupa dinyatakan Ketua Pelaksana TPU Tegal Alur, Wawin Wahyudi yang menyebutkan, beban para petugas makam bertambah berkali-kali lipat dari biasanya.

Jika sebelum pandemi mereka menerima 10 jenazah per hari untuk dimakamkan, sekarang jumlahnya bisa mencapai 30 jenazah atau lebih.

Ia juga menyebutkan, lahan di TPU Tegal Alur semakin sempit. Lahan yang tadinya disiapkan untuk lima tahun, sudah hampir habis dalam kurun waktu hanya 10 bulan karena pandemi ini.

Baca Juga: Anaknya Jalin Asmara dengan Putra Anang Hermansyah, Ibunda Sarah Menzel Ungkap Kekhawatirannya: Takut Plin Plan

GridPop.ID (*)

Artikel ini telah tayang di Tribun Solo dengan judul, Jenazah Pasien Covid-19 Dimakamkan dengan Sistem Tumpang, Imbas Lahan Makam yang Makin Krisis