Tes swab terhadap jenazah Widiastuti dilakukan saat pemeriksaan forensik di RSUP Sanglah, Denpasar, Bali.
Tes swab ini sebagai prosedur sebelum dilakukan autopsi.
"Karena ini masa Covid-19, sesuai dengan SOP, proseduralnya dilakukan secara cek swab. Memastikan apakah bersangkutan sehat atau tidak. Ternyata hasilnya positif," ujar Kapolresta Denpasar, Kombes Pol Jansen Avitus Panjaitan, di ruang pers Polresta Denpasar, Rabu (30/12/2020) sore.
Kombes Pol Jansen yang didampingi Kasat Reskrim Polresta Denpasar Kompol I Dewa Putu Gede Anom Danujaya menyatakan hasil tes swab korban Widiastuti keluar pada Selasa (29/12/2020).
"Karena positif Covid-19, sehingga tidak bisa dilakukan tindakan autopsi. Tapi dengan visum luar, sudah bisa disimpulkan oleh tim dokter," tandasnya.
Dokter Penanggungjawab Pasien Instalasi Forensik RSUP Sanglah, dr. Ida Bagus Putu Alit, mengatakan pihaknya belum bisa melakukan autopsi terhadap jenazah yang dinyatakan positif Covid-19.
“RSUP Sanglah belum memiliki ruangan bertekanan negatif untuk autopsi," ungkapnya secara terpisah, kemarin.
Sementara berdasarkan hasil visum luar, penyebab kematian korban Widiastuti adalah luka tusukan.
“Khususnya yang mematikan itu ada 5 titik di bagian dada dan leher. Saat ini jenazah masih di RSUP Sanglah,” jelas Kapolresta.
GridPop.ID (*)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews dengan judul, Pembunuh Wanita Cantik Karyawati Bank di Denpasar Ternyata Seorang Bocah 14 Tahun, Ini Motifnya