Find Us On Social Media :

Vaksin untuk Masyarakat Dijadwalkan April 2020, Butuh 15 Bulan Bagi Pemerintah untuk Selenggarakan Program Vaksinasi di Indonesia

By None,Ekawati Tyas, Selasa, 5 Januari 2021 | 05:00 WIB

Vaksin Covid-19 dari Sinovac Sudah Mulai Didistribusikan, Biofrma Ungkap Isi Kandungannya, Halal?

GridPop.ID - Siti Nadia Tirmidzi selaku Juru Bicara Vaksin Covid-19 Kementerian Kesehatan mengutarakan jika Indonesia menargetkan akan melakukan vaksinasi selama 15 bulan.

Waktu yang dipilih yakni terhitung mulai Januari 2021 hingga Maret 2022.

Sebelumnya Menkes Budi Gunadi menyatakan jika proses vaksinasi akan berlangsung selama 3,5 tahun, namun dengan adanya pernyataan terbaru dari Jubir Vaksin Covid-19 sekaligus meralat pernyataan sebelumnya.

Baca Juga: Ayah Sambungnya Sempat Mendekam di Balik Jeruji Besi, Putri Mulan Jameela Ungkap Sosok yang Biayai Hidup dan Kuliahnya

Siti menjelaskan bahwa pelaksanaan vaksinasi akan dilangsungkan secara bertahap dalam 2 periode selama rentang waktu tersebut.

Siti Nadia menjelaskan periode pertama dilakukan di bulan Januari hingga April 2021 dan akan diprioritaskan kepada 1,3 juta tenaga kesehatan dan 17,4 juta petugas publik yang ada di 34 provinsi.

Untuk periode kedua akan dilakukan selama 11 bulan yang akan dimulai pada April 2021 hingga Maret 2022 yang akan menjangkau jumlah masyarakat sisa dari periode pertama.

"Kita ketahui pelaksanaan vaksinasi ini akan membutuhkan waktu 15 bulan yang akan berlangsung selama 2 periode," kata Siti Nadia dalam konferensi pers daring, Minggu (3/1/2020).

Siti Nadia Tirmidzi menjelaskan yang dimaksud Menkes terkait waktu 3,5 tahun adalah proyeksi penyelesaian vaksinasi untuk seluruh dunia.

"Indonesia sendiri kami tegaskan bahwa kita akan membutuhkan waktu 15 bulan seperti yang sudah pernah disampaikan bapak Menteri pada saat konferensi pers di Istana sebelumnya," ujar Siti Nadia.

Siti mengatakan rencana vaksinasi merupakan momentum penting dalam upaya ke luar dari krisis akibat pandemi covid-19.

Selama vaksinasi, protokol kesehatan juga perlu untuk terus dijalankan untuk melindungi tenaga kesehatan dan tenaga pelayanan public yang memiliki resiko terpapar lebih tinggi.

Baca Juga: Selama Ini yang Ditutupi Mulai Terkuak, Gisel Kini Terbukti Khianati Cintanya, Gading Bongkar Cekcok Hebat Bersama Mantan Istri Tahun 2018 Silam Sampai Nekat Kabur Dari Rumah: Bener-bener Enggak Nyangka