"Kurang dari satu kilometer. Karena dari seismiknya kan cuma 154 detik dan amplitudonya 28 milimeter, jadi ini kecil. Awan panas kecil yang terjadi," imbuhnya.
Lebih lanjut, Hanik juga menjelaskan bahwa fenomena yang terjadi tersebut merupakan guguran dan bukan letusan.
"Betul. Awan panas guguran (bukan letusan)," jelas Hanik.
Selanjutnya, Hanik juga mengatakan bahwa guguran awan panas tersebut diperkirakan adalah berasal dari gundukan yang terbentuk pada periode sebelumnya,
yakni sejak Kamis (31/12) lalu dari lava 1997, yang kemudian meluncur ke arah barat daya menuju Kali Krasak.
"Kan kemarin terjadi adanya gundukan kecil. Diperkirakan itu yang (kemudian) terjadi awan panas," ungkap Hanik.
Baru-baru ini, Mbak You kembali menerawang erupsi Gunung Merapi.
Bahkan, ia tampak memberikan peringatan keras kepada masyarakat di sekitar Gunung Merapi mengenai kepercayaan.
Hal itu diungkapkan Mbak You melalui kanal Youtube pribadinya yang Berjudul 'Mbak You Terawang Gunung Merapi: Masyarakat Sekitar Jangan Panik!!', Rabu (6/1/2021).
Pada awalnya, Mbak You tampak mengomentari Gunung Merapi yang sedang mengalami erupsi.