Find Us On Social Media :

Wakil Presiden RI Ma'ruf Amin Tak Masuk Daftar Vaksinasi Covid-19 Tahap Pertama, Begini Penjelasan Menteri Kesehatan

By Septiana Hapsari, Kamis, 14 Januari 2021 | 19:00 WIB

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin

GridPop.ID - Pemberian vaksinasi Covid-19 secara gratis kepada seluruh masyarakat akan segera dilaksanakan pemerintah.

Kemarin pada hari Rabu (13/01/2021) di Istana Kepresidenan, Presiden Jokowi menjadi orang pertama yang disuntikkan vaksin buatan Sinovac itu.

Disusul tokoh penting, tokoh lintas agama, serta lintas profesi juga mengikuti program vaksinasi pertama bersama Jokowi.

Namun publik dibuat bertanya-tanya dengan sosok Ma'ruf Amin, Wakil Presiden RI yang tak turut serta disuntik seperti Presiden Jokowi.

Baca Juga: Memasuki Tahap Pertama Vaksinasi Covid-19, 60 Ribu Nakes dan 20 Tokoh Masyarakat Bakal Segera Disuntik Mulai 15 Januari Besok

Mengenai hal ini, Juru Bicara Wapres, Masduki Baidlowi mengatakan, vaksinasi untuk wapres menunggu vaksin khusus.

Sebab, vaksin buatan Sinovac tersebut diberikan pada orang dengan rentang usia 18-59 tahun.

Sementara itu, Wapres Ma'ruf Amin kini berusia 77 tahun.

"Kalau sudah ada vaksinnya kan, kan ini vaksin untuk umur di atas 60 belum ada," ujarnya.

Baca Juga: Resmi Jadi Orang Pertama yang Lakukan Vaksinasi, Jokowi Ucap Kalimat Tak Terduga Saat Disuntik Vaksin Covid-19, Sang Dokter Sampai Gemetaran

Melansir dari Tribunnews.com, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin pun menambahkan alasan mengapa vaksin Sinovac tidak digunakan untuk usia di atas 60 tahun.

Budi menerangkan, dalam uji klinis tahap tiga yang dilaksanakan di Bandung, vaksin Sinovac yang didatangkan dari China tidak diujikan pada kalangan 60 tahun ke atas.

Sehingga, keamanan bagi pengguna vaksin di usia tersebut belum bisa dipastikan.

"Vaksin Sinovac yang masuk memang disarankan oleh ITAGI ke BPOM dan Kemenkes itu untuk rentang usia 18-59 tahun."

"Kenapa demikian? karena uji klinis tahap tiga di Bandung seperti itu," kata Menkes saat berbicara di acara Satu Meja The Forum, Kompas TV Rabu (13/1/2021) malam.

Baca Juga: Sebut Ada Penyebab Lain, Mantan Dirjen Perhubungan Udara Duga Mesin Pesawat Sriwijaya Air Masih Hidup Sebelum Membentur Air Laut

"Untuk informasi, Sinovac yang ada di Brazil itu diuji sampai usia di atas 60 tahun, jadi artinya mereka bisa dipakai di Brazil untuk usia di atas 60 tahun," sambungnya.

Nantinya untuk kalangan usia 60 tahun ke atas, akan dilakukan vaksinasi sampai vaksin yang sesuai untuk kalangan tersebut tiba.

Ia meminta masyarakat dengan usia di atas 60 tahun untuk menunggu dan tak perlu khawatir dengan ketersediaan vaksin itu.

"Yang saya tahu, AstraZeneca dan Pfizer bisa di atas 60 tahun, jadi teman-teman yang di atas 60 tahun masih ada kans tinggal kita menunggu sampai tibanya vaksin AstraZeneca atau Pfizer," tandasnya.

Baca Juga: Tak Hanya Berwasiat Minta Dimakamkan di Lombok, Syekh Ali Jaber Juga Sampaikan Pesan Ini Pada Sang Anak Sebelum Menghembuskan Nafas Terakhir

Melansir dari Kompas.com, pemberian vaksin kepada seluruh masyarakat ini sudah di atur dalam beberapa tahap.

Tahap 1 (Januari-April 2021)

Sasaran vaksinasi Covid-19 tahap 1 antara lain tenaga kesehatan, asisten tenaga kesehatan, tenaga penunjang serta mahasiswa yang sedang menjalani pendidikan profesi kedokteran yang bekerja pada Fasilitas Pelayanan Kesehatan (Fasyankes).

Tahap 2 (Januari-April 2021)

Adapun sasaran vaksinasi Covid-19 tahap 2 yaitu

Baca Juga: Ungkapan Rasa Duka Mahfud MD atas Kepergian Ulama Besar Syekh Ali Jaber: Beliau Adalah Sahabat Baik Saya

a. Petugas pelayanan publik yaitu Tentara Nasional Indonesia (TNI)/Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri), aparat hukum, dan petugas pelayanan publik lainnya yang meliputi petugas di bandara/pelabuhan/stasiun/terminal, perbankan, perusahaan listrik negara, dan perusahaan daerah air minum, serta petugas lain yang terlibat secara langsung memberikan pelayanan kepada masyarakat.

b. Kelompok usia lanjut (≥ 60 tahun).

Tahap 3 (April 2021-Maret 2022)

Selanjutnya, vaksinasi Covid-19 tahap 3 menyasar masyarakat rentan dari aspek geospasial, sosial, dan ekonomi.

Tahap 4 (April 2021-Maret 2022)

Vaksinasi Covid-19 tahap 4 yang diberikan pemerintah sasarannya adalah masyarakat dan pelaku perekonomian lainnya dengan pendekatan kluster sesuai dengan ketersediaan vaksin.

Baca Juga: 3 Tahun Ditinggal Suaminya Meninggal Mendadak, Kakak Ipar Syahrini Ini Harus Banting Tulang Berjuang Seorang Diri Demi Hidupi 4 Buah Hatinya

GridPop.ID (*)