Find Us On Social Media :

Ngakunya Penasihat Spiritual Jokowi, Pria Asal Nganjuk Ini Minta Diberi Mahar Rp 90 Juta untuk Beli Minyak Apel Jin, Janji-janji Bohong Bakal Beri Bantuan Gaib ke Warga

By Arif B, Minggu, 24 Januari 2021 | 05:00 WIB

Sumaryono, warga Dusun Kandangan, Desa Kedungrejo, Baron, Nganjuk saat diamankan oleh Jajaran Polres Kediri bersama barang bukti.

GridPop.ID - Seorang pria asal Nganjuk, Jawa Timur, yang mengaku sebagai penasihat spiritual Jokowi ditangkap pihak berwajib.

Pasalnya, pelaku bernama Sumaryono ini hampir menipu korbannya saat meminta izin melakukan syuting konten media sosial di kawasan Kebun Ngrangkah Sepawon, Kecamatan Plosoklaten, Kabupaten Kediri pada 29 Desember 2020.

Kabar ini pun telah dikonfirmasi oleh Kasatreskrim Polres Kediri, AKP Gilang Akbar.

Baca Juga: Rohimah Sebut Kiwil Masih Ngebet Balikan dengan Mantan Istri Keduanya, Meggy Wulandari Justru Keluhkan Hidup Mandiri Pisah dari Sang Suami, Ada Apa?

"Pelaku mengaku sebagai penasihat spiritual yang biasa praktik di Istana Presiden,"

"Kepada korban dia juga akan melakukan syuting konten sosmed di lokasi sekaligus menawarkan bantuan gaib," tutunya seperti yang dikutip dari Surya.co.id.

Untuk meyakinkan korbannya, pelaku pun mulai menceritakan soal Polkada  Kabupaten Kediri hingga mengaku bisa meniadakan penampangan pasir ilegal di daerah perkebunan secara gaib.

Baca Juga: Kasus Covid-19 Indonesia Belum Juga Terkendali, Menkes Mulai Usut Benang Kusut Pandemi, Ungkit Soal Testing yang Salah hingga Kapok dengan Data Kemenkes

Tetapi setelah bercerita panjang lebar soal 'kesaktiannya' pelaku pun meminta korbannya untuk memberikan sejumlah mahar.

Tak tanggung-tanggung, total mahar yang dipatok pelaku mencapai Rp 453 juta.

"Pelaku ujungnya meminta korban untuk menyerahkan mahar senilai Rp 90 juta dengan modus untuk membeli minyak apel jin,"

"Selain itu pelaku juga meminta uang Rp 360 juta untuk memberli kaca benggala,"

Baca Juga: Pede Ngaku Banyak Gadis yang Ngantri Cintanya, Kiwil Kepergok Masih Ingin Rujuk dengan Meggy Wulandari, Rohimah: Bang Kiwil Masih Berharap

"Dan Rp 3 juta untuk membeli kayu tombak," beber AKP Gilang Akbar.

Satpam Bank Curiga

Beruntung modus licik pelaku ini bisa digagalkan pada 19 Januari 2021.

Aksi pelaku terbongkar setelah satpam di ATM BRI Kecamatan Warujayeng, Nganjuk, mencium kejanggalan.

Baca Juga: Belum Sempat Divaksinasi, Ketua Satgas Doni Monardo Positif Covid-19, Akui Patuhi Protokol Kesehatan hingga Tak Rasakan Gejala

"Satpam bank yang curiga dengan gerak-gerik mereka kemudian melakukan pemeriksaan,"

"Setelah diamankan dan diinterogasi, akhirnya pelaku ditangkap dan diserahkan ke anggota Opsnal Polres Kediri," kata AKP Gilang Akbar.

Pelaku pun kini telah diamankan Satreskrim Polres Kediri beserta beberapa barang bukti.

Antara lain sebuah tombak serta kaca berisikan minyak.

Baca Juga: Tak Kaget Lihat Teddy Kekeuh Kejar Harta Warisan, Rizky Febian Sebut Ayah Tirinya Sudah Minta Pembagian Selang Beberapa Minggu Kematian Lina Jubaedah

"Kemudian ada 3 cincin akik, 8 stempel dan sebuah tatakan, 3 bendel buku pembukuan, 9 bilah keris, 4 minyak pancawarna, 4 emas batangan palsu bergambar Presiden Soekarno, 1 kotak berisi 12 cincin akik, serta 2 kotak berisi jenglot," pungkasnya.

Seorang Petani

Kejadian serupa juga pernah terjadi di Malang, Jawa Timur.

Melansir dari Tribunnews.com, seorang petani berinisial MST (30) ditangkap karena mengaku sebagai paranormal atau dukun gadungan.

Baca Juga: Bak Pinang Dibelah Dua, Paras Menawan Noah Sinclair Ternyata Diwarisi dari Bunga Citra Lestari, Intip Potret Jadul BCL yang Langsung Jadi Sorotan Netizen!

Pelaku pun memeras korbannya dengan meminta mereka menyediakan uang puluhan juta dan sepeda motor sebagai mahar.

Selain itu, korban juga diminta menyediakan tanah dari tujuh kuburan untuk syarat ritual.

"Tanah kuburan ini dibawa pelaku saat ritual dan dipercaya dari tanah tersebut keluar emas," ujar Kapolsek Gondanglegi Kompol Agus S Hariyanto, 27 Juli 2020.

Namun sayang, saat ditagih korbannya pelaku justru tak bisa memenuhi janjinya hingga dilaporkan ke pihak berwajib.

Baca Juga: Terjadi 52 Gempa Bumi Dalam Kurun Waktu 20 Hari di Awal Januari 2021, BMKG: Ada yang Tak Lazim

GridPop.ID (*)