Virus ini sebenarnya tergolong langka dan hanya disebarkan oleh kelelawar buah.
Namun jika sudah menginfeksi, gejala virus nipah bisa mirip flu.
Bahkan menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), virus nipah dapat mengakibatkan ensefalitis atau radang otak.
Perawatan yang biasa dilakukan adalah perawatan suportif yang mencegah penyakit sedini mungin berkembang.
Wabah virus nipah di negara bagian selatan India, Kerala sendiri pada 2018 silam sudah merenggut 17 nyawa.
Oleh karenanya saat itu, negara-negara seperti Arab Saudi dan Uni Emirat Arab melarang impor buah dan sayuran beku juga olahan dari Kerala.
Ketika itu, para otoritas kesehatan meyakini bahwa wabah nipah di Bangladesh dan India mungkin terkait dengan konsumsi jus kurma.