Find Us On Social Media :

Prihatin Lihat Warga Desa Tuban Borong Mobil Baru Sampai 176 Unit, Bos Pertamina Malah Salahkan Dirinya Sendiri Jika Sampai Terjadi Hal Ini

By Arif B, Sabtu, 20 Februari 2021 | 16:20 WIB

Warga Desa Sumurgeneng, Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban, beli mobil beramai-ramai.

GridPop.ID - Fenomena warga desa di Tuban yang ramai-ramai borong mobil baru membuat bos Pertamina khawatir.

Presiden Direktur PT Pertamina Rosneft Pengolahan dan Petrokimia Kadek Ambara Jaya bahkan sampai takut jika hal ini sampai terjadi.

Pasalnya, hingga kini setidaknya sudah ada 176 unit mobil baru yang dikirimkan ke rumah-rumah warga.

Baca Juga: 24 Jam Pantau Kondisi Ashanty yang Drop Parah Usai Dinyatakan Positif Covid-19, Anang Hermansyah: Bunda Ada Bawaan Autoimun

Melansir dari Kompas.com, fenomena ini sempat membuat ramai jagad maya melalui unggahan akun TikTok @rizkii.02 pada Minggu (14/02).

Saat dikonfirmasi, Kepala Desa (Kades) Sumurgeneng, Gihanto, membenarkan jika banyak truk trowing yang mengirimkan mobil pesanan warga.

"Benar terkait warga ramai-ramai beli mobil baru, kabarnya kemarin datang lagi dari Gresik atau Surabaya," katanya seperti yang dikutip dari Kompas.com.

Baca Juga: Padahal Sudah Request Jadwal Sidang Ditunda, Vicky Prasetyo Malah Batal Persunting Kalina Ocktaranny Besok, Settingan Lagi?

Gihanto menjelaskan jika rata-rata warga mendapatkan ganti rugi atas pembebasan lahan GRR sebanyak Rp 8 miliar.

Nilai penjualan yang tidak sedikit diyakini membuat warga ingin membeli mobil yang bisa digunakan untuk kebutuhan sehari-hari.

"Sampai sekarang sudah ada sekitar 176 mobil baru yang datang, terakhir kemarin ada 17 mobil baru," ujarnya.

Baca Juga: Bukannya Tobat Sudah Dimaafkan Istri dan Pihak Keluarga, Ayus dan Nissa Sabyan Kepergok Masih Tetap Jalin Hubungan Terlarang, Mbah Mijan: Ayus Kebangetan

Presiden Direktur PT Pertamina Rosneft Pengolahan dan Petrokimia Kadek Ambara Jayapun mengaku prihatin dengan fenomena ini.

Kadek mengaku khawatir jika masyarakat yang kini jadi milyader itu mendadak jatuh miskin karena tidak bisa mengelola keuangan mereka.

"Kalau ini (terancam miskin) terjadi, saya yang salah, karena tidak mengawal dan mendampingi mereka," kata Kadek, seperti yang dikutip dari TribunWow.

Baca Juga: Habis Kesabaran Ririe Fairus hingga Layangkan Gugatan Cerai, Ayus Sabyan Pernah Tepergok Berbalas Pesan Dengan Nissa Sabyan, Fadhila Nova: Mereka Minta Maaf

Kadek menjelaskan, pihaknya akan melakukan riset sosial untuk memetakan kondisi warga di tiga desa tersebut.

Riset sosial itu akan dilakukan dengan menggandeng pihak ketiga.

"Kita akan gandeng tim riset dari Lembaga Antropologi Untuk Riset dan Analisa dalam rangka membangun cetak biru CSR (corporate social responsibility) perusahaan berbasis kearifan lokal," ungkapnya.

Pihaknya juga ingin melibatkan warga dalam berbagai program padat karya.

Baca Juga: Padahal Pernikahan Putrinya Sudah di Depan Mata, Krisdayanti Malah Minta Aurel Hermansyah Fokus pada Satu Hal Ini

Program itu merupakan salah satu upaya kehadiran Badan Usaha Milik Negara (BUMN) di tengah masyarakat.

Sebelum melibatkan warga, Pertamina Rosneft akan memberikan pembinaan dan pelatihan.

Sehingga, masyarakat memiliki skil yang baik.

Baca Juga: Rumah Tangga Sahabatnya Tengah Berada di Ujung Tanduk, Olla Ramlan Soroti Nasib Anak-anak Nindy Ayunda: Nanti Gimana?

"Kita punya kewajiban untuk membantu warga dari ring satu, apalagi warga saat ini kan mulai susah karena Covid-19," jelasnya.

Masyarakat, khususnya yang tak memiliki lahan, bisa bergabung dalam program padat karya tersebut.

Sebab, masyarakat yang sebelumnya menggantungkan hidup dengan menggarap lahan orang lain kehilangan salah satu pemasukan mereka.

"Kalau punya lahan kan punya duit banyak nih, namun penggarapnya kan kasihan," jelasnya.

Baca Juga: Bela Diri Bunuh Pria Paruh Baya yang Hendak Merudapaksa Dirinya, Remaja 15 Tahun Ini Ditetapkan Tersangka, Polisi Bingung Kenakan Pasal Berapa

GridPop.ID (*)