Yakni sebagai penjual sangkar burung.
"Sehari-harinya biasa saja ngajar ngaji, dia usaha bikin kandang burung dijual. Kalau kita lihat sekilas mata gak ada yang mencurigakan sama sekali," beber Abdul Rosad lebih lanjut.
Pasca ditetapkannya Adam Ibrahim sebagai tersangka, Abdul Rosad menuturkan bahwa warganya merasa terzalimi dan tertipu oleh Adam Ibrahim.
“Intinya begini saja tanggapan kami jadi kami merasa terzalimi dan merasa tertipu ya,” paparnya.
Abdul mengatakan, warga tidak ada yang mengira bahwa Adam Ibrahim lah dalang dibalik semua kericuhan hoaks babi ngepet ini.
“Kita kan sampai saat ini gak ada yang tahu bakal terjadi seperti ini. Makanya tadi seperti yang saya katakan, kami merasa dibohongi, dizalimi,” ungkapnya.
“Bikin nama baik tercemar, bikin nama Bedahan tercemar, bikin malu,” pungkasnya.