Find Us On Social Media :

Dilakukan Serentak Mulai 17 Mei 2021, Apa itu Vaksinasi Gotong Royong? Berikut 4 Faktanya Mulai dari Target Penerima hingga Besaran Biaya

By Arif B, Jumat, 7 Mei 2021 | 21:03 WIB

Ilustrasi. Kegiatan Vaksinasi Covid-19 bagi warga Kota Denpasar beberapa waktu lalu.

GridPop.ID - Untuk mempercepat herd immunity (kekebalan komunitas) pemerintah bakal memulai Vaksinasi Gotong Royong pada 17 Mei 2021 mendatang.

Apa sebenarnya Vaksinasi Gotong Royong itu?

Berikut 4 fakta yang perlu kamu tahu.

Baca Juga: Jadi Trending Twitter, Nicholas Saputra Diberondong Pujian Usai Kepergok Lakukan Ini Saat Akan Terima Vaksin Covid-19, Netizen: Sudah Good Looking, Good Attitude Pula

1. Dilakukan 17 Mei

Diterangkan Koordinator Komunikasi Publik Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Arya Sinulingga, vaksinasi gotong royong bakal dimulai pada 17 Mei 2021.

”Yang pertama coba saya luruskan, bukan tanggal 9 Mei dimulai, tapi 17 Mei. Setelah Lebaran baru ada vaksinasi gotong royong dilakukan,” kata Arya dalam acara diskusi ’Indonesia Siap Vaksin Forum Merdeka Barat’, Kamis (6/5/2021).

Alasannya, agar pelaksanaan program Vaksinasi Gotong Royong tidak mengalami jeda karena adanya perayaan Idul Fitri.

”Ini kan mau Lebaran, makanya kita ambil langkah vaksinasi dilakukan pada 17 Mei 2021. Supaya Lebarannya selesai dulu, habis itu lancar ke sananya (pelaksanaan vaksinasi), tidak terpotong-potong,” imbuhnya.

2. Gratis karena Ditanggung Perusahaan

Melansir dari Tribunnews, vaksinasi gotong royong akan menyasar para karyawan di tiap-tiap perusahaan yang telah mendaftarkan diri lewat Kadin.

Pelaksananya gratis karena biaya ditanggung sepenuhnya oleh perusahaan atau pengusaha tempat karyawan bekerja.

”Buruh atau karyawan yang menerima vaksinasinya tetap gratis, dan kita sudah bikin aturan bahwa tidak boleh ada pembebanan dari perusahaan kepada karyawan atau buruhnya. Ini langkah-langkah supaya jangan juga vaksinasi ini jadi sesuatu yang komersil,” kata Arya.

Baca Juga: Bikin Hati Adem, Driver Ojol di Solo Ini Manfaatkan Waktu Luang Menunggu Orderan Pelanggan dengan Mengaji: Sejak Jadi Ojol Banyak di Jalan Jarang untuk Ibadah

3. Target Vaksinasi Gotong Royong

Vaksinasi gotong royong akan diprioritaskan berdasarkan zonasi risiko penularan covid-19 dan perusahaan-perusahaan yang sudah terdaftar di Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia.

Airlangga mengatakan industri yang diutamakan nantinya adalah sektor padat karya. Artinya, perusahaan yang memiliki banyak karyawan.

"Dilaporkan mengenai vaksin gotong royong dan prioritas berbasis zonasi dan juga perusahaan-perusahaan yang daftar di Kadin, dan tentu jenis industri yang diutamakan padat karya," kata Airlangga dalam konferensi pers, Senin (3/5/2021).

Selain itu pekerja yang memiliki kartu izin tinggal terbatas (KITAS) juga bisa menggunakan mekanisme vaksin gotong royong.

4. Vaksin yang Digunakan

Adapun untuk vaksin yang digunakan dalam vaksinasi Gotong Royong adalah vaksin dari perusahaan farmasi Sinopharm.

Adapun dikatakan Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 dari PT Bio Farma Bambang Heriyanto, dalam menentukan struktur harga, pihaknya didampingi oleh Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP).

Ia mengatakan, estimasi harga Vaksin Sinopharm sebesar Rp 500.000 per dosis beserta pelayanannya.

"Estimasi memang sudah pernah disampaikan kisaran Rp 500.000 per dosis sudah termasuk ke dalam pelayanan, kalau dua dosis sekitar Rp 1 juta," kata Bambang, seperti yang dikutip dari Kompas.com dalam diskusi secara virtual, Kamis.

Baca Juga: Vaksinasi COVID-19 Lebih Diprioritaskan untuk Orang Tua Ketimbang Anak-anak Padahal Sekolah Tatap Muka Bakal Mulai Semester Depan, Ahli Peringatkan Hal Ini

 

GridPop.ID (*)