Find Us On Social Media :

Bikin Geleng-geleng Kepala, Parkir di Malioboro Naik 10 Kali Lipat, Pemkot Sebut Itu Karcis Ilegal: Sebenarnya Mobil Rp 2.000

By Andriana Oky, Selasa, 1 Juni 2021 | 14:33 WIB

Unggahan di grup Facebook terkait keluhan tarif parkir di kawasan Malioboro, Yogyakarta

Dan psti nnti ada saja yg ujung2nya namanya jg kota wisata,, tp bagiku yg org jogja asli sungguh malu melihat nominal karcis ini.

Itu sy parkir tepat didekat museum sonobudoyo yg barat kantor Bank BNI. Terimakasih

Baca Juga: Niatnya Nikmati Momen Pergantian Tahun di Malioboro, Pria ini Justru Alami Kejadian Naas Sampai Dilarikan ke Rumah Sakit, Penyebabnya Sering Disepelekan Orang, Ada Apa?

Curhatan Rena pun sukses mencuri perhatian publik, bahkan terhitung hingga Senin (31/5/2021) kemarin postingan tersebut sudah mendapat belasan ribu komentar.

Terkait hal ini pihak Pemerintah Kota Yogyakrta pun buka suara akan mengambil tindakan terkait tarif parki 'nuthuk' di Jalan KH Ahmad Dahlan.

"Yang jelas, kalau kami lihat, itu lokasinya ilegal. Di karcis saja, dia matok Rp20 ribu. Padahal, sebenarnya mobil itu Rp2.000. Nah, dari karcisnya saja sudah kelihatan kok, parkirnya itu ilegal, ya," ungkap Kabid Perparkiran Dinas Perhubungan Kota Yogyakarta, Imanudin Azis.

"Kalau kami lihat aduannya, itu di sekitar Gedung Agung. Kemungkinan di sekitar situ dan itu kan tidak boleh untuk parkir, kita tidak akan memberikan izin," imbuhnya.

Ia pun memastikan, pihaknya bakal mendatangi langsung lokasi tersebut pada malam nanti, untuk pengecekan lebih lanjut.

Baca Juga: 2 Tahun Terlihat Tak Rayakan Lebaran Bersama hingga Diunfollow Anak Tiri, Rumah Tangga Ririn Dwi Ariyanti dan Aldi Bragi Jadi Sorotan Usai Video Kedekatannya dengan Jonathan Frizzy Viral

Ia pun tak menampik, banyak sekali juru parkir liar yang mencoba mencuri peluang, lantaran melihat kondisi ramainya wisatawan.

"Di sana ada juga TKP swasta, yang barat Arma Sebelas. Kemudian, Jalan KHA Dahlan sisi barat, setelah traffic PKU sebenarnya juga belum untuk parkir, nol derajat.

Jadi, kalau saya lihat, ini aji mumpung, saat wisatawan banyak, lalu petugas pas tidak ada," pungkasnya.