Find Us On Social Media :

Jangan Sampai Tertipu! Oximeter Kini Jadi Buruan Masyarakat Selama Jalani Isolasi Mandiri, Berikut Tips yang Perlu Diperhatikan Sebelum Membeli

By Lina Sofia, Selasa, 13 Juli 2021 | 21:01 WIB

Ilustrasi Penggunaan Oximeter

Sebuah studi yang dipublikasikan pada tahun 2019 di American Journal of Emergency Medicine menguji tiga aplikasi iPhone yang menawarkan fungsi oximetri nadi, tetapi semuanya gagal mencapai sasaran.

Baca Juga: VIRAL Diduga Diberi Tabung Oksigen Kosong oleh Perawat, Seorang Wanita Paruh Baya Meninggal Dunia, Terungkap Kronologis dan Klarifikasi Pihak Rumah Sakit

Riset itu menyimpulkan, ketiga aplikasi itu tidak akurat dan memiliki kemampuan terbatas atau tidak memiliki kemampuan sama sekali untuk mendeteksi hipoksia secara akurat.

Pada pasien Covid-19, oximeter digunakan untuk mengukur kadar oksigen, sehingga bisa mencegah terjadinya happy hypoxia, yang dapat mengancam keselamatan nyawa pasien.

Namun penting diingat, alat ini bukan untuk mendeteksi keberadaan virus.

Baca Juga: Idap Gagal Ginjal Hingga Jari Kaki Diamputasi, Sopir Taksi yang Miliki 5 Penyakit Ini Tetap Mengais Rezeki Pakai Selang Oksigen, Endingnya Bikin Mewek

Ahli Patologi Klinis yang juga Direktur dan Juru Bicara Satgas Covid-19 RS UNS, Surakarta, Jawa Tengah, Tonang Dwi Ardyanto, pada 8 September 2020, mengatakan, untuk mengantisipasi dan mendeteksi dini happy hypoxia syndrome, ada dua cara yang bisa dilakukan.

Dua cara ini bisa dilakukan secara berkala pada pagi, siang, sore, dan malam:

- Tarik napas dalam-dalam 2-3 kali. Bila timbul rangsangan batuk, waspadai risiko hipoksia.

- Menggunakan alat Pulse Oxymetri di ujung jari, untuk mengukur saturasi oksigen.