GridPop.ID - Pemerintah sudah menetapkan bahwa Hari Raya Idul Adha jatuh pada tanggal 20 Juli 2021 mendatang.Sama seperti tahun lalu, tahun 2021 ini, Hari Raya Idul Adha dilaksanakan dengan protokol kesehatan ketat di tengah pandemi Virus Corona.Pada Hari Raya Idul Adha atau Hari Raya Kurban atau pula Hari Raya Haji ini, umat muslim sangat disunnahkan untuk berkurban.
Baca Juga: Bak Petir di Siang Bolong, Raffi Ahmad Tiba-tiba Umumkan Dirinya Sudah Pisah Ranjang Saat Nagita Slavina Hamil Anak Kedua, Alasannya Bikin Syok!Dikutip dari laman tribukaltim.com, pada hari raya itu, Umat Islam menyembelih hewan kurban kemudian dibagi-bagikan kepada yang membutuhkan.Kurban berasal dari bahasa Arab, “Qurban” yang berarti dekat (قربان).Kurban dalam Islam juga disebut dengan al-udhhiyyah dan adh-dhahiyyah yang berarti binatang sembelihan.Ibadah berkurban juga memiliki keutamaan untuk menyebarkan kebaikan dan manfaat pada orang lain.
Daging-daging yang disebarkan tentu akan bernilai kebaikan dan manfaat pada orang lain yang membutuhkan.Daging tersebut nantinya akan dibagikan kepada masyarakat oleh petugas atau takmir masjid yang mengadakan penyembelihan hewan kurban. Tak sedikit orang atau keluarga yang menerima daging dari beberapa pihak, sehingga stok daging yang dimilikinya cukup banyak dan bisa diolah untuk beberapa hari selanjutnya. Sayangnya, tidak semua orang tahu cara menyimpan daging kurban yang benar agar tahan lama.
Baca Juga: Ngaku Terkena Kanker Stadium Akhir, Wanita ini Tipu Pemuka Agama 1,9 Miliar hingga Lakukan Hal Tak Diduga, Faktanya Bikin Syok! Padahal, teknik penyimpanan daging sangat diperlukan agar daging tetap segar meski disimpan selama beberapa hari bahkan bulan. Direktur Halal Research Centre Fakultas Peternakan Universitas Gadjah Mada (UGM), Nanung Danar Dono, memberi tips mengelola dan mengolah daging kurban agar tidak rusak.Menurut Nanung, daging bisa disimpan dalam waktu yang lama dan kualitasnya tetap terjaga bila dibekukan."(Daging bisa disimpan) satu tahun lebih jika beku sempurna," kata Nanung, sebagaimana diberitakan KOMPAS.com pada Jumat (31/7/2021).
Berikut ini cara menyimpan daging kurban yang benar agar tahan lama:1. Bersihkan tangan Cara pertama yang perlu dilakukan adalah membersihkan tangan sebelum memegang daging kurban. Cuci tangan hingga bersih sebelum memegang daging segar, karena menyentuh daging dengan tangan yang kotor akan membuat kuman dan aneka mikroba penyebab penyakit berpindah dan tumbuh di daging.2. Menjauh saat batuk dan bersin
Baca Juga: Plesiran saat Lockdown, Ribuan Warga India Tantang Maut Berangkat ke Bangladesh Cuma Buat Lihat Hewan Aneh Satu Ini! Selain mencuci tangan, pastikan juga untuk menjauh dari daging saat hendak batuk atau bersin. Alasannya sama, batuk atau bersin dapat memicu pertumbuhan patogen pada daging kurban yang dapat membuat kualitasnya cepat menurun. 3. Letakkan di tempat yang bersih Jangan pernah meletakkan daging kurban.di tempat yang kotor. Daging sangat mudah terkontaminasi, jadi pastikan untuk meletakkan daging di tempat yang bersih.
4. Segera masak atau simpan
Segera lakukan pengolahan atau penyimpanan setelah daging dipisahkan dari tubuh hewan. Jangan dibiarkan terlalu lama. Jika daging yang diterima dalam kondisi tidak bersih, segera cuci kemudian segera lakukan pengolahan.
5. Menyimpan daging tanpa dicuci Daging dapat disimpan tanpa dicuci terlebih dahulu asalkan sudah bisa dipastikan daging kurban yang diterima dalam kondisi bersih. Dalam kondisi bersih, daging bisa langsung disimpan di dalam kulkas. Pencucian boleh dilakukan sesaat sebelum daging akan dimasak. 6. Potong daging menjadi ukuran kecil Jika ingin menyimpan daging di dalam kulkas, pastikan untuk memotongnya menjadi potongan-potongan kecil terlebih dahulu. Potongan daging kurban itu kemudian dimasukkan ke dalam plastik bening berukuran 0,5 atau 1 kg, kemudian simpan di dalam kontainer plastik ukuran sedang, barulah bisa diletakkan di dalam kulkas.
Baca Juga: Tinggalkan Anaknya di Dalam Mobil Demi Memadu Kasih dengan Sang Pacar, Polwan Ini Tak Sadar Putri Kandungnya Tewas dalam Kondisi Mencengangkan ini7. Hilangkan udara dalam plastik Sebelum memasukkan daging ke dalam kulkas, pastikan hanya ada sedikit udara yang ada dalam plastik. Udara bisa membuat mikroba pembusuk tetap hidup pada daging.Cara mengurangi udara dalam plastik daging bisa dilakukan dengan menggunakan vacuum. Jika tidak ada, cukup masukkan daging ke dalam plastik, kemudian turunkan pelan-pelan plastik daging ke dalam baskom berisi air bersih. Permukaan air akan mendorong keluar udara dalam plastik daging kurban. Setelah udara habis, segera ikat plastik daging sebelum udara masuk kembali.
8. Jangan langsung simpan di freezer Jangan langsung menyimpan daging kurban di freezer karena bisa menyebabkan mengkeret akibat beku mendadak. Dengan begitu, kualitas daging pun akan menurun. Oleh sebab itu, simpan daging kurban di dalam kulkas selama 10-20 jam sebelum dipindahkan ke dalam freezer. 9. Pengolahan daging beku Sebelum dimasak, jangan gunakan air panas untuk mengempukkan kembali daging kurban yang telah dibekukan.Air panas memang dapat dengan cepat mengempukkan daging beku, namun cara ini bisa merusak nutrien daging, terutama protein.
Baca Juga: Jumlah Orang Kaya Indonesia Justru Naik Drastis Selama Pandemi Covid-19, Penyebabnya Bikin Melongo 10. Pengempukan daging Lalu bagaimana cara mengempukkan daging kurban beku? Ada dua cara yang disarankan, yakni cara cepat dan cara lambat. Cara cepat Letakkan plastik daging kurban yang masih tertutup rapat di dalam ember kosong. Letakkan ember itu di bawah air kran yang mengalir hingga merendam plastik daging beku itu.Setelah daging kembali empuk, buka plastik kemudian bilas daging hingga bersih. Setelah ditiriskan, daging kurban pun siap untuk dimasak.Cara lambat Sementara itu, cara lambat mengempukkan daging kurban beku adalah dengan memindahkannya terlebih dahulu dari freezer ke kulkas. Diamkan daging di dalam kulkas selama 12 jam. Setelah empuk kembali, segera olah atau masak daging. Jeda waktu yang terlalu lama antara proses pengempukan dan pengolahan akan membuat mikroba pembusuk kembali tumbuh dan merusak kualitas daging kurban. GridPop.ID (*)