GridPop.ID - Ikan merupakan salah satu makanan sumber protein yang banyak dikonsumsi oleh masyarakat.
Selain karena rasanya yang enak, ikan juga bisa diolah menjadi berbagai macam masakan yang tentu saja tak membuat kita bosan.
Ada berbagai macam jenis ikan yang mudah kita temui di sekitar kita.
Salah satu jenis ikan yang banyak diminati masyarakat adalah ikan mujair.
Selama ini ikan mujair menjadi salah satu makanan yang sering dihidangkan di meja makan oleh keluarga Indonesia.
Selain karena rasanya yang nikmat dan harganya yang terjangkau, ikan mujair sangat dihargai karena memiliki kandungan vitamin, mineral dan protein.
Melansir Grid Health, ikan mujair merupakan sumber yang baik bagi omega-3, selenium, fosfor, kalium, vitamin B12, niasin (vitamin B3), vitamin B6, dan asam pantotenat (vitamin B5).
Namun disisi lain, ikan mujair juga menyimpan kandungan berbahaya yang memberikan efek negatif pada tubuh kita.
Bahkan beberapa kandungan dalam ikan mujair membuat ikan ini sebaiknya tidak dikonsumsi, salah satunya karena bisa menyebabkan kanker.
Nah, berikut ini GridPop rangkum dari NOVA.ID, 5 fakta mengejutkan terkait ikan mujair yang ternyata simpan bahaya besar.
1. Ikan yang Diternakkan
Masih banyak peternak yang membudidayakan ikan dan hanya fokus pada keuntungan saja.
Hasilnya, tentu kualitas dari ikan-ikan tersebut tak diperhatikan lantaran hanya mementingkan kuantitas.
Kondisi tersebut akan memperparah polusi dan tentunya membuat kualitas ikan itu sendiri berkurang.
2. Kadar Lemak Buruk Sangat Tinggi
Bila ikan mujair liar makan tumbuhan air dan algae, ikan mujair di peternakan ikan akan makan jagung dan pelet kedelai.
Selain itu, ikan-ikan tersebut juga akan digemukkan untuk menambah nilai jual.
Sayangnya proses penggemukan tersebut membuat ikan memiliki kandungan lemak yang tak baik bagi tubuh kita.
Misalnya, kandungan asam lemak omega-6 yang sangat tinggi.
Padahal yang dibutuhkan tubuh kita adalah asam lemak omega-3.
3. Mengandung Zat Kimiawi
Ikan-ikan pada peternakan biasanya diberi antibiotik dan sangat mungkin terpapar pestisida yang seharusnya digunakan untuk memberantas hama.
Selain itu, sering ditemukan juga ikan mujair yang mengandung bahan kimia yang sama seperti yang ada pada plastik PVC, yaitu dibutyltin.
Sebuah artikel dari Dr. Axe menyebutkan bahwa kandungan ini akan menyebabkan obesitas, alergi, asma, dan gangguan metabolik lainnya apabila dikonsumsi dalam jangka waktu lama.
4. Memakan Kotorannya Sendiri
Duh, alasan keempat ini memang terdengar menjijikan.
Tapi, tahukah kamu bahwa ikan mujair dari peternakan ikan yang sangat padat akan cenderung makan kotorannya sendiri, lo.
Bahkan di negara tertentu, ikan mujair juga diberi makanan dari kotoran itik atau babi.
Padahal dalam kotoran tersebut mengandung mikroba jahat seperti salmonella yang sangat tinggi dan bisa mengganggu fungsi tubuh kita.
5. Bisa Memicu Kanker
Ikan mujair merupakan produk perikanan yang seringkali tidak mendapat perawatan yang tepat, sehingga memiliki kandungan dioxin yang tinggi.
Dioxin adalah racun kimiawi yang bersifat karsinogen atau memicu kanker.
Sekali dioxin masuk ke tubuh kita, dibutuhkan waktu 7 hingga 11 tahun sebelum benar-benar bersih di tubuh kita.
Maka, alangkah baiknya bila kita memang sedang ingin mengonsumsi ikan mujair atau ikan lainnya, pastikan dulu darimana ikan itu berasal.
Sangat penting bagi kita untuk mengonsumsi ikan mujair dari sumber budi daya yang bersih dan lingkungan yang sehat.
Jangan sampai mempertaruhkan kesehatan kita atau keluarga tercinta, ya!
GridPop.ID (*)