GridPop.ID - Media sosial beberapa waktu belakangan ini sudah benar-benar tak bisa dipisahkan dari masyarakat modern.
Perkembangan media sosial itu turut memunculkan tren-tren baru seperti perlombaan mencari ketenaran di media sosial.
Tak heran kini bermunculan selebriti-selebriti baru seperti selebgram untuk Instagram, selebtwit untuk Twitter dan lain-lain.
Bahkan tak sedikit orang yang rela melakukan berbagai macam hal konyol, ekstrem dan tak masuk akal demi mencari ketenaran alias viral di media sosial.
Salah satunya seperti yang dilakukan oleh sekelompok pemuda dari Amerika Serikat ini.
Ya, berdalih demi konten viral, pria bernama Nick Naydev nekat melompat dari lantai 11 kapal pesiar milik Royal Caribbean.
Namun sayang, pemuda ini justru berakhir nahas dan mendapatkan balasan atas tindakan konyolnya.
Dilansir dari pemberitaan GridPop pada 2019 silam, pria asal Washington, Amerika Serikat bernama Nick Naydev nekat melompat dari kapal Symphony of the Seas ketika sedang merapat.
Dalam video yang viral di media sosial terlihat Naydev memanjat ke pagar balkon kabin diiringi suara tawa teman-temannya di latar belakang.
Dilaporkan mirror.co.uk, pria 27 tahun itu melompat dari balkon kamarnya di dek ke-11.
Dia mendarat lebih dari 100 kaki (sekitar 30 meter) dari dek ke-11 tersebut.
Naydev mengunggah video ke akun Instagram-nya dengan harapan menjadi viral.
Dan benar saja, sejak diposting pada 12 Januari 2019, video itu telah ditonton lebih dari 100.000 kali.
Naydev mengatakan pada pengikut Instagramnya bahwa ia mabuk pada saat itu.
"Saya masih mabuk dari malam sebelumnya. Ketika aku bangun aku baru saja memutuskan untuk melompat," tulisnya.
Dia menambahkan bahwa dia 'tidak pernah merasa lebih hidup' tetapi juga merasa tidak nyaman setelah mengenai air.
"Saya hampir tidak bisa berjalan selama 3 hari dan hampir tidak bisa tidur karena rasa sakit. Sekarang saya baik-baik saja," imbuhnya.
Pencari sensasi ini lalu ditarik dari air oleh petugas dengan perahu kecil, kemudian dibawa kembali ke kapal.
Petugas keamanan kemudian memerintahkannya untuk mengumpulkan barang miliknya dan pergi.
Tak cuma itu saja, Royal Caribbean sebagai pemilik kapal telah melarang Naydev dan kawan-kawannya berlayar seumur hidup sebagai akibat dari tindakannya bodohnya itu.
"Ini adalah perilaku bodoh dan sembrono. Dan dia bersama teman-temannya telah dilarang berlayar bersama kami lagi," tegas juru bicara Royal Caribbean.
"Kami sedang menjajaki tindakan hukum," pungkasnya.
Sebagai informasi, Royal Caribbean International adalah sebuah perusahaan kapal pesiar Norwegia-Amerika Serikat yang berbasis di Miami, Florida.
Dilansir dari Wikipedia, Royal Caribbean tercatat memiliki 20 kapal dalam pelayanan dan 1 kapal dalam proses pembuatan.
Meski sempat dipandang sebelah mata, namun Royal Caribbean akhirnya menerima pengakuan dunia di tahun 1982.
Hal itu lantaran Royal Caribbean meluncurkan kapal bernama Song of America, yang merupakan kapal penumpang terbesar ke-3 di dunia.
Dan baru-baru ini, salah satu kapal pesiar Royal Caribbean, Quantum of The Seas mendapat izin layar kembali dari pemerintah Singapura.
Dilansir dari Kompas.com, mulai Desember 2020, kapal pesiar ini menawarkan paket Ocean Gataways untuk berkelana selama 3 atau 4 malam.
Selama liburan di laut, para tamu akan menikmati fasilitas kelas dunia, hiburan hingga makan berkelas internasional di kapal pesiar Quantum of the Seas.
GridPop.ID (*)