Find Us On Social Media :

Kebut Ingin Keluar dari Pandemi, Lebih dari 45 Juta Penduduk Jerman Sudah Divaksinasi Penuh, Kini Berhasil Selamatkan Ribuan Nyawa Akibat Virus Covid-19

By Lina Sofia, Selasa, 10 Agustus 2021 | 13:01 WIB

Vaksinasi Covid-19

Andrew Ullman, anggota Partai Demokrat Bebas (FDP) yang pro pasar bebas di parlemen Jerman (Bundestag), mengatakan kepada outlet Deutschlandfunk pada Sabtu (07/08) bahwa meskipun dia mendukung vaksinasi, tetapi dia yakin bahwa wajib vaksin bukanlah kebijakan yang efektif.

Disisi lain, di wilayah Uni Eropa kini sudah mulai memberlakukan “Sertifikat Digital Covid” per tanggal 1 Juli 2021.

Tujuannya untuk memfasilitasi perjalanan ke Eropa bagi para wisatawan yang sudah menjalani vaksinasi.

Seiring turunnya jumlah infeksi virus corona di sebagian besar Eropa, banyak negara mencabut penguncian dan melonggarkan persyaratan perjalanan dan masuk.

Para pelancong diminta mengunduh aplikasi smartphone “Reopen EU” untuk mendapatkan informasi terkini saat bepergian.

Di antaranya informasi terperinci mengenai aturan karantina, persyaratan pengujian, dan lainnya di 27 negara anggota UE bersama dengan negara-negara Schengen non-UE Swiss, Liechtenstein, Norwegia, dan Islandia.

Dilansir dari Kompas.com, sebelum menaiki penerbangan ke Jerman, semua pelancong harus menunjukkan hasil tes negatif, bukti vaksinasi, atau dokumentasi yang membuktikan telah pulih dari COVID-19.

Mereka yang datang dari “area berisiko”, “daerah dengan insiden tinggi”, dan “wilayah yang ditandai dengan varian virus” harus memenuhi kriteria tambahan.

Jerman mengklasifikasikan wilayah seperti Irlandia, Swedia, Spanyol dan beberapa wilayah non-UE sebagai “area berisiko”.

Kedatangan dari “area berisiko” harus dikarantina selama 10 hari, tetapi dapat berhenti mengasingkan diri jika hasil tes negatif.

Baca Juga: Vaksin Covid-19 untuk Ibu Hamil dan Menyusui Kantongi Izin dari Kemenkes, Ternyata Inilah yang Wajib Diketahui Sebelum Melakukan Vaksinasi

GridPop.ID (*)