GridPop.ID - Sidang Tahunan Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Tahun 2021 telah digelar pada Senin (16/8/2021) pagi tadi.
Digelar di tengah pandemi Covid-19, sidang MPR tahun 2021 ini dilakukan secara terbatas.
"Karena kondisi pandemi Covid-19 pelaksanan Sidang Tahunan MPR RI akan kembali digelar secara luring dan daring. Sidang tahunan digelar secara sederhana dan menerapkan protokol kesehatan yang ketet," papar Ketua MPR Bambang Soesatyo seperti yang dikutip dari Kompas.com.
Dalam pelaksanaannya sidang tersebut hanya dihadiri oleh 60 orang undangan yang hadir secara fisik termasuk Presiden dan Wakil Presiden.
Hadir di sidang MPR, Presiden Joko Widodo mengenakan pakaian adat urang Kanekes atau yang dikenal sebagai suku Badui di sidang tahunan MPR.
Dilansir dari Sripoku.com terlihat Presiden Jokowi mengenakan setelan atas dan celana hitam, dengan lencana merah putih di dada sebelah kiri.
Penampilan Jokowi dilengkapi dengan udeng kepala berwarna biru, tas rajut berwarna coklat dan sendal berwarna hitam.
Menilik makna busana adat Suku Baduy yang dikenakan Jokowi rupanya menyiratkan banyak hal.
Dilansir dari TribunJakarta.com, pakaian ada Suku Baduy yang dikenakan Jokowi ternyata terbuat dari bahan-bahan yang terdapat di alam sekitar, yaitu Kabupaten Lebak, Provinsi Banten.
Hal ini dikarenakan pegunungan yang memiliki hasil alam yang berlimpah dan telah menjadi tempat tinggal Suku Baduy sejak bertahun-tahun.
Pada bagian atas terdapat telekung atau ikat kepala dari suku Baduy yang merupakan hasil tenun masyarakat Baduy.
Ikat kepala atau yang disebut juga sebagai koncer atau roma ini dibedakan dengan warna putih dan biru tua.
Warna biru tua bercorak batik menjadi ikat kepala yang digunakan suku Baduy Luar.
Pakaian yang dikenakan Presiden Jokowi disebut dengan jamang sangsang.
Disebutkan Presiden Jokowi sendiri memiliki alasan sendiri mengenakan baju adat suku Baduy, salah satunya adalah untuk memberikan penghormatan dan penghargaan atas nilai-nilai adat suku Baduy.
"Presiden @jokowi memilih menggunakan pakaian adat suku Baduy sebagai bentuk penghormatan dan penghargaan pada keluhuran nilai-nilai adat dan budaya suku Baduy," tulis KSP melalui akun Twitter @KSPgoid.
GridPop.ID (*)