Tapi, saya tidak punya tujuan menghina apa pun, karena sebisa saya bicara," ucapnya.
"Sekali lagi kami mohon maaf kemarin yang saya sebut ‘Pak Penjahit’, karena saya tidak hafal semuanya. Mohon Bapak Menteri bisa memaafkan saya.
Demi Allah, demi Rasulullah saya lahir batin untuk melaksanakan tugas negara," imbuhnya.
Tak hanya meminta maaf pada Luhut, tapi ia juga menyampaikan permohonan maafnya pada warga Batak yang bermarga Panjaitan.
"Dan terakhir kepada warga dari Tapanuli yang memiliki warga Panjaitan, yang pada waktu yang lalu saya sebut 'Penjahit' karena saya tidak hafal, karena saya tidak hafal marga warga Tapanuli.
Tapi hari ini saya baru paham, maka saya tulis, dan saya mohon maaf, yang sebenarnya adalah marga Panjaitan," paparnya.
Sekali lagi Budhi Sarwono berujar bahwa dirinya tak berniat untuk menghina.
"Jadi saya mohon maaf. Demi Allah, saya tidak pernah punya niat menghina orang lain, apabila dianggap menghina, saya siap dikutuk apa pun juga," tuturnya.