Bangsawan wanita dari Dinasti Han ini memiliki postur tubuh yang tingginya 158 cm, yang hidupnya penuh daya dengan memiliki fasilitas terbaik pada masanya.
Mengutip Lady Dai 101, wanita aristokrat ini bak bintang di wilayah Dai, yang menyukai jamuan makan malam dengan diiringi musik orkestra, wewangian, dan pelayanan istimewa pada umumnya untuk kelas atas.
Ia memiliki riwayat hidup yang sangat memanjakan lidah dengan makanan-makanan mewah di saat itu, seperti daging angsa, burung pegar, serta anjing.
Makanan-makanannya mewah, tetapi tidak sehat. Ia pun termasuk manusia yang pemalas, tidak banyak bergerak.
Ia memiliki riwayat duduk dalam jangka waktu yang lama, yang diyakini dilakukannya sambil menikmati pertunjukkan musik yang ia sukai.
Alhasil, perempuan berdaya dengan limpahan kekayaan ini mengalami komplikasi kesehatan, yaitu kegemukan, tekanan darah tinggi, arteri koroner hampir seluruhnya tertutup lemak, kolesterol tinggi, diabetes, batu empedu, hingga penyakit hati.
Penyakit-penyakit itu sepertinya diobati dengan herbal, tetapi tidak bisa menyembuhkan dampak buruk dari pola hidup yang tidak sehat bangsawan wanita Dinasti Han itu.
Lady Dai meninggal di usia sekitar 50-an tahun, karena serangan jantung mendadak.
Ia disebutkan sebagai manusia pertama yang didiagnosisi dengan penyakit jantung di zaman kuno.