GridPop.ID - Menko Luhut B. Pandjaitan mengatakan, adanya penurunan kasus, serta penurunan level PPKM di berbagai kabupaten atau kota.
Hal inilah yang menghasilkan peningkatan indeks belanja dan kunjungan ke tempat belanja di Jawa-Bali.
Tak hanya itu, pemulihan mobilitas masyarakat untuk melakukan rekreasi pun meningkat.
Namun, hal ini perlu diwaspadai oleh setiap orang agar selalu waspada kepada lingkungan disekitarnya.
“Berbagai perkembangan baik yang telah kita capai harus kita syukuri bersama. Namun kita tetap harus waspada. Salah satunya terkait indeks komposit mobilitas yang berjalan cepat yang saat ini sudah kurang dari 5%. Jangan sampai terjadi peningkatan,” kata Menko Luhut dalam keterangan resmi yang dikutip dari siaran pers Maritim.go.id.
Untuk itu pemerintah melakukan berbagai penyesuaian terhadap aturan PPKM.
Dilansir dari Tribun Jabar, salah satunya adalah dengan melakukan uji coba di beberapa sektor publik dengan menggunakan platform PeduliLindungi sebagai upaya serius melakukan tracing.
Per 29 Agustus 2021, total masyarakat yang melakukan skrining dengan menggunakan PeduliLindungi di beberapa sektor publik seperti pusat perbelanjaan, industri, olahraga, dan lainnya telah mencapai 13,6 juta orang.
Dari total 13,6 juta orang tersebut, terdapat 462 ribu orang yang masuk kategori merah sehingga tidak diperkenankan masuk atau melakukan aktivitas oleh sistem.
“Minggu ini, pemerintah akan melakukan penambahan fitur kategori warna hitam untuk orang yang teridentifikasi positif covid atau kontak erat sehingga kita bisa lebih cepat dalam melakukan pencegahan terhadap penyebaran kasus. Jika orang-orang ini masih memaksa melakukan aktivitas di ruang publik, maka mereka akan langsung dievakuasi untuk isolasi atau karantina,” tegas Menko Luhut.
Sampai kini, pemerintah Republik Indonesia masih selalu berupaya mencari jalan keluar dari wabah Virus Corona atau Covid-19.
Pandemi Covid-19 yang sudah berjalan satu tahun lebih, menjadi tantangan yang sejauh ini masih terus dihadapi.
Upaya yang dilakukan pemerintah dalam menangani pandemi Covid-19, adalah dengan terus meningkatkan ketaatan masyarakat terhadap protokol kesehatan.
Ketua Bidang Perubahan Perilaku Satgas Penanganan Covid-19 Sonny Harry B Harmadi mengatakan saat ini pemerintah mulai menerapkan protokol kesehatan digital.
Penerapan protokol kesehatan digital tersebut, kata Sonny, diterapkan pemerintah melalui aplikasi PeduliLindungi.
Dilansir dari Tribunnews.com, melalui aplikasi PeduliLindungi, pemerintah dapat melakukan skrining terhadap orang yang akan melakukan aktivitas atau memasuki tempat tertentu.
"Untuk memastikan apakah kondisi kesehatannya baik? Sudah divaksin atau belum? Sedang dalam konfirmasi positif atau tidak?" ungkap Sonny.
Sonny berharap, masyarakat mau menaati protokol kesehatan secara ketat, termasuk protokol kesehatan digital.
Masyarakat, menurut Sonny, dapat juga meningkatkan literasi terhadap penanganan Covid-19 melalui aplikasi PeduliLindungi.
"Masyarakat dapat meningkatkan literasinya, jadi mereka berpartisipasi mendownload aplikasi PeduliLindungi dan memanfaatkannya ketika akan masuk ke mal, akan masuk ke tempat kerja dan terusnya," tutur Sonny.
Setiap langkah yang dilakukan pemerintah adalah untuk memulihkan kondisi di Indonesia.
GridPop.ID (*)