Layaknya namanya, konsumsi dan dosisnya pun harus disesuaikan dengan kondisi tubuh masing-masing individu.
"Dinamakan suplemen karena merupakan tambahan kalau memang tubuh kita membutuhkan."
Pasalnya, kondisi satu orang dengan orang yang lain belum tentu memiliki kebutuhan yang sama.
"Karena satu orang dan orang lainnya belum tentu kebutuhannya sama," kata Reisa dalam Live Instagram Kementerian Kesehatan bertajuk "Pasca-Sembuh Covid-19: Harus Bagaimana?", Senin (30/08/2021).
Kemudian dr Reisa memberi contoh beberapa individu yang mugkin mengalami kekurangan vitamin tertentu pada tubuhnya.
Sehingga untuk memenuhi kecukupan kebutuhan vitamin, maka individu tersebut perlu mengonsumsi jenis vitamin yang dibutuhkan agar daya tahan tubuh menjadi lebih optimal.
Bagi beberapa individu lain, mungkin tak membutuhkan konsumsi vitamin untuk menjaga kesehatannya.
Terkait kecukupan vitamin dalam tubuh yang telah terpenuhi, hal tersebut dapat diketahui berdasarkan pemeriksaan dokter.