Wiku menyebutkan, Covid-19 harus bisa diturunkan hingga ke bawah puncak kasus pertama atau Januari 2021 atau tidak lebih dari 331.052 kasus.
Dengan begitu, diharapkan angka kematian juga bisa ditekan.
"Kenaikan kasus harus tetap diantisipasi mengingat saat ini sudah mulai duluan pembukaan aktivitas sosial ekonomi secara bertahap," kata dia.
Meski begitu, ada 11 provinsi yang masih mengalami kenaikan kasus positif pada Agustus 2021.
Dilansir dari Tribun Medan, seluruh provinsi tersebut berada di luar Jawa. Ia menegaskan, hal ini perlu menjadi perhatian semua pihak.
"Yang perlu menjadi perhatian adalah masih ada 11 provinsi yang mengalami kenaikan jumlah kasus positif di bulan Agustus jika dibandingkan dengan bulan Juli," ujar Wiku, dalam konferensi pers virtual melalui YouTube Sekretariat Presiden, Kamis (1/9/2021).
Kesebelas provinsi tersebut yakni, Aceh naik 152 persen, Sulawesi Tengah naik 111 persen, Gorontalo naik 57 persen, dan Kalimantan Selatan naik 47 persen.
Kemudian, Sumatera Utara naik 44 persen, Kalimantan Utara naik 24 persen, Sulawesi Barat naik 24 persen, Bali naik 15 persen, Bangka Belitung naik 10 persen, Sulawesi Selatan naik 5 persen, serta Jambi naik 5 persen.
Namun, Wiku menambahkan, hampir semua indikator penanganan Covid-19 saat ini telah membaik. Pertama, kasus aktif pada Agustus turun drastis jika dibandingkan Juli.
GridPop.ID (*)