GridPop.ID - Vaksin Covid-19 masih terus digalakkan oleh pemerintah demi melawan virus corona yang masih terus ada hingga saat ini.Beberapa orang mungkin merasa ragu atau enggan divaksinasi karena potensi efek samping yang ditimbulkannya. Namun, Covid-19 juga memiliki risiko kesehatan yang jauh lebih serius dan merugikan dibandingkan efek samping vaksin.Dilansir oleh kompas.com dari Centers for Disease Control and Prevention (CDC) dan Health Care University of Missouri, salah satu manfaat vaksinasi adalah untuk membantu menciptakan herd immunity.Pemberian vaksin Covid-19 bertujuan untuk mencegah dan memutus mata rantai penularan virus corona. Benar bahwa seseorang yang telah divaksinasi masih mungkin terinfeksi Covid-19, namun kemungkinan itu terus menurun seiring banyaknya jumlah orang dalam suatu kelompok yang divaksinasi hingga menciptakan herd immunity.Dengan demikian, memperoleh vaksin Covid-19 tidak hanya menyelamatkan diri sendiri, tetapi juga melindungi orang-orang di sekitar.Selain itu, Vaksin Covid-19 dapat memberikan kekebalan tubuh, meski CDC mengaku belum mengetahui berapa lama perlindungan yang mampu diberikan oleh vaksin.
Hal yang diketahui pasti adalah Covid-19 telah menyebabkan banyak sekali kematian di berbagai negara sehingga penularannya harus segera dihentikan, salah satunya melalui vaksinasi.Nah, bagi kalian yang sudah mendapatkan vaksin covid-19, ada sejumlah hal yang perlu diperhatikan.Apa saja yang sebaiknya dilakukan dan dihindari setelah mendapatkan suntik vaksin Covid-19?Dilansir oleh tribuntimur.com dari situs UNICEF, 25 Juni 2021, berikut hal yang perlu dilakukan dan dihindari oleh mereka yang sudah disuntik vaksin Covid-19: Hal yang perlu dilakukan1. Minum banyak airTetap terhidrasi sangat penting, baik sebelum maupun sesudah vaksinasi Covid-19. Mengapa penting? Karena adanya kemungkinan efek samping setelah vaksinasi seperti nyeri otot, kelelahan, sakit kepala, dan demam.Jika tubuh Anda terhidrasi dengan baik, maka hal ini dapat mencegah Anda dari rasa sakit dan membantu mempersingkat durasi dan intensitas efek samping vaksin.2. Makan makanan yang bergizi seimbangSeseorang yang sudah vaksin sebaiknya mengonsumsi makanan seperti sayuran hijau, dan asupan lain yang kaya nutrisi serta dapat meningkatkan kekebalan tubuh Anda.Bahan makanan tersebut harus dimasukkan dalam menu diet Anda. Buah-buahan yang kaya vitamin C juga dapat membantu memerangi efek samping vaksin.
3. Tidur minimal 7-8 jamSaat Anda divaksinasi, tubuh bergantung pada respons imun untuk mengembangkan perlindungan.Orang yang baru divaksinasi direkomendasikan agar tidur setidaknya selama 7-8 jam karena kurang tidur dapat mengakibatkan penurunan kekebalan tubuh.Tubuh akan membangun kembali mekanisme pertahanannya selama tidur. Kurang tidur juga dapat memicu stres, yang selanjutnya menekan sistem kekebalan tubuh.4. Lakukan olahraga ringan atau aktivitas fisik Jangan lupa setelah vaksin tetap lakukan olahraga.Dengan berolahraga, maka kita juga mendukung sirkulasi darah yang dapat membantu mengurangi efek samping vaksin.Disarankan untuk melakukan sesuatu yang tidak terlalu berat dibandingkan dengan olahraga rutin Anda. Misalnya, jalan.5. Konsultasikan ke dokter sebelum vaksinasi jika Anda menggunakan steroid atau pengencer darahOrang yang menggunakan steroid dan pengencer darah dapat menghentikan pengobatan mereka selama dua hari sebelum dan dua hari setelah suntikan untuk mencegah efek samping serius.Jika seseorang mengalami syok anafilaksis terhadap vaksin, mereka harus konsultasi dengan dokter mereka dan lebih berhati-hati.
6. Kompres lengan dengan sesuatu yang dinginSetelah vaksinasi, jika lengan terasa sakit, maka Anda bisa mengompresnya dengan kain bersih, dingin, dan basah (atau es) untuk mengurangi rasa sakit.Selain itu, dapat pula melakukan olahraga ringan atau menggunakan lengan untuk aktivitas ringan agar mengurangi rasa sakit dan ketidaknyamanan.7. Tetap menyusuiIbu menyusui yang divaksinasi harus terus menyusui. Antibodi yang dihasilkan melalui vaksinasi Covid-19 dapat diteruskan ke bayi melalui ASI dan mungkin juga memberikan kekebalan pada bayi seperti vaksin lain yang diberikan pada kehamilan.Wanita hamil juga dapat disuntik vaksin karena sudah disetujui oleh WHO.Hal yang dihindari setelah vaksin1. Hindari minum alkohol dan merokokMeskipun tidak ada studi ilmiah yang mengukur efek alkohol atau merokok terhadap vaksinasi, namun orang yang sudah divaksin disarankan untuk menghindari konsumsi tembakau atau alkohol.Sebab, hal itu dapat memperburuk efek samping vaksin dan membuat tubuh tidak enak. Selain itu, alkohol juga memengaruhi sistem kekebalan tubuh secara negatif dan ada kemungkinan respons imun terhadap vaksin mungkin tidak efektif jika ada alkohol yang berlebihan di tubuh. Hal yang sama berlaku jika Anda merokok.
2. Jangan berpikir vaksinasi membuat kita kebal terhadap Covid-19Tidak ada vaksin yang memiliki tingkat keberhasilan 100 persen. Anda masih sangat mungkin tertular Covid-19 bahkan setelah divaksinasi.Akan tetapi, kemungkinan infeksinya akan jauh lebih ringan. Vaksin hanya melindungi Anda dari rawat inap, kematian, dan gejala serius.Meski demikian, Anda tetap bisa menjadi pembawa penyakit tanpa gejala (OTG) dan penting untuk tetap mengikuti perilaku 3M.
3. Jangan tunda berkonsultasi jika timbul gejala pasca-vaksinasiIngatlah bahwa vaksinasi memerlukan waktu untuk memulai responsnya di dalam tubuh Anda. Kemudian, tubuh Anda akan mengembangkan kekebalan beberapa minggu setelah dosis kedua.Hal yang tidak dapat terhindarkan adalah munculnya efek samping seperti nyeri dan ketidaknyamanan pada lengan atau kelelahan biasanya mereda dalam beberapa hari.Oleh karena itu, segera konsultasikan dengan dokter Anda jika ada efek samping yang parah atau gejalanya tidak mereda.4. Hindari aktivitas fisik berat setidaknya selama 2-3 hari setelah vaksinasiTubuh Anda membutuhkan waktu untuk pulih dari efek samping vaksin. Hindari tindakan-tindakan yang membuat tubuh stres atau merasa tertekan.5. Jangan lewatkan vaksinasi lainBeberapa vaksin dewasa lainnya mungkin tidak dapat dihindari dan tidak boleh dilewatkan meski kita sudah divaksinasi Covid-19.Namun, disarankan untuk menjaga jarak setidaknya 28 hari antara vaksin Covid-19 dan vaksin lain yang diperlukan.Jika jadwal tidak dapat diubah, maka tempat yang berbeda (lengan atau paha) harus digunakan untuk vaksin lain.Konsultasikan dengan dokter Anda sebelum menjadwalkan vaksinasi.
Baca Juga: Kerap Lakukan Lockdown namun Laju Covid-19 Tak Kunjung Reda, Malaysia Terheran-heran Indonesia Bisa Lebih Cepat Atasi Laju Pandemi hingga Pertanyakan Hal IniGridPop.ID (*)