Find Us On Social Media :

Porsi Nasi Padang Lebih Banyak Saat Dibungkus Ketimbang Makan di Tempat, Ternyata Bermula Sejak Zaman Belanda, Begini Kisahnya yang Tak Disangka-sangka

By Andriana Oky, Kamis, 9 September 2021 | 14:02 WIB

Ilustrasi masakan Padang

GridPop.ID - Masakan Padang merupakan salah satu manana yang populer di Tanah Air.

Banyak orang yang gemar mencicipi rasa masakan padang.

Oleh karenanya, hampir di seluruh wilayah Indonesia terdapa restoran Padang.

Dilansir dari Kompas.com, ada beberapa hal yang membuat masakan Padang enak.

Salah satunya adalah penggunaan rempah yang komplit dan berlimpah sebagai bumbunya.

Selain rempah, bumbu masakan Padang identik dengan santan.

Santan inilah yang membuat masakan Padang jadi berlemak.

Berbicara mengenai masakan Padang, ada sebuah pernyataan yang menyebutkan bahwa porsi nasi padang yang dibungkus lebih banyak ketimbang makan di tempat.

Baca Juga: Tolong Perhatikan, Mulai Sekarang Stop Makan Nasi Padang Dengan 2 Lauk Favorit Ini, Nikmatnya Tak Setara Bahayanya hingga Bisa Mengancam Nyawa!

Usut punya usut ada sejarahnya.

Dilansir dari Sripoku.com, kebiasaan penjual nasi Padang memberikan porsi nasi lebih banyak berawal sejak Zaman Belanda.

Pada masa itu, restoran Padang dipercaya sebagai restoran kaum elite seperti saudagar Indonesia atau orang Belanda.

Oleh karenanya, rakyat jelata enggan masak nasi Padang di tempat.

Padahal konon katanya nasi Padang di jaman itu termasuk makanan yang punya harga murah.

Mengetahui hal itu, pemilik restoran Padang pun berinisiatif memberi porsi nasi lebih kepada rakyat jelata yang membungkus.

Tujuannya agar cukup dimakan sampai dua orang mengingat jaman dulu orang pribumi sangat miskin.

Jadi porsi nasi yang dibungkus ini menunjukkan kebaikan hati pemilik restoran Padang pada zaman dulu.

Baca Juga: Beli Nasi Padang dengan Uang Rp 5 Ribu, Bapak Penjual Agar-agar Ini Malah Ketiban Rezeki Rp 100 Juta, Arya Saloka Sampai Lakukan Hal Ini

Versi lainnya, sejak dulu pemilik restoran Padang sudah memperhitungkan biaya operasional sampai sangat detail.

Untuk makan di tempat, pemilik restoran padang harus mengeluarkan biaya membeli sabun cuci piring sampai membayar gaji karyawan.

Sedangkan jika membungkus mereka tidak butuh mencuci piring dan tidak butuh juga menggaji banyak pelayan di restoran.

Akhirnya, dikurangilah porsi nasi saat makan di tempat untuk menutupi biaya sabun cuci piring dan pelayan tersebut.

GridPop.ID (*)

Baca Juga: Kaya Antioksidan karena Gunakan Berbagai Macam Rempah, Nasi Padang Digadang-gadang Bisa Cegah Virus Corona yang Mematikan, Begini Penjelasannya dari Para Ahli