GridPop.ID - Masakan Padang merupakan salah satu manana yang populer di Tanah Air.
Banyak orang yang gemar mencicipi rasa masakan padang.
Oleh karenanya, hampir di seluruh wilayah Indonesia terdapa restoran Padang.
Dilansir dari Kompas.com, ada beberapa hal yang membuat masakan Padang enak.
Salah satunya adalah penggunaan rempah yang komplit dan berlimpah sebagai bumbunya.
Selain rempah, bumbu masakan Padang identik dengan santan.
Santan inilah yang membuat masakan Padang jadi berlemak.
Berbicara mengenai masakan Padang, ada sebuah pernyataan yang menyebutkan bahwa porsi nasi padang yang dibungkus lebih banyak ketimbang makan di tempat.
Usut punya usut ada sejarahnya.
Dilansir dari Sripoku.com, kebiasaan penjual nasi Padang memberikan porsi nasi lebih banyak berawal sejak Zaman Belanda.
Pada masa itu, restoran Padang dipercaya sebagai restoran kaum elite seperti saudagar Indonesia atau orang Belanda.
Oleh karenanya, rakyat jelata enggan masak nasi Padang di tempat.
Padahal konon katanya nasi Padang di jaman itu termasuk makanan yang punya harga murah.
Mengetahui hal itu, pemilik restoran Padang pun berinisiatif memberi porsi nasi lebih kepada rakyat jelata yang membungkus.
Tujuannya agar cukup dimakan sampai dua orang mengingat jaman dulu orang pribumi sangat miskin.
Jadi porsi nasi yang dibungkus ini menunjukkan kebaikan hati pemilik restoran Padang pada zaman dulu.
Versi lainnya, sejak dulu pemilik restoran Padang sudah memperhitungkan biaya operasional sampai sangat detail.
Untuk makan di tempat, pemilik restoran padang harus mengeluarkan biaya membeli sabun cuci piring sampai membayar gaji karyawan.
Sedangkan jika membungkus mereka tidak butuh mencuci piring dan tidak butuh juga menggaji banyak pelayan di restoran.
Akhirnya, dikurangilah porsi nasi saat makan di tempat untuk menutupi biaya sabun cuci piring dan pelayan tersebut.
GridPop.ID (*)