GridPop.ID - Anda tentu sudah tidak asing lagi dengan mesin kekinian yang bernama Air Fryer.
Mesin penggoreng makanan tanpa minyak ini memang sedang naik daun bahkan jadi tren memasak makanan di kalangan ibu-ibu muda.
Melansir Wikipedia, air fryer adalah oven meja berukuran kecil yang dirancang untuk mensimulasi penggorengan tanpa merendam makanan di dalam minyak.
Secara sederhana, air fryer bekerja dengan cara mengedarkan udara panas dengan kecepatan tinggi sehingga bisa menghasilkan lapisan yang renyah pada makanan selayaknya digoreng menggunakan minyak.
Mesin ini dianggap sebagai alternatif yang lebih baik dan lebih sehat dibanding menggoreng makanan menggunakan minyak.
Sebab seperti diketahui, mengonsumsi terlalu banyak makanan berminyak memang tidak baik bagi kesehatan.
Melansir Kompas.com, terlalu banyak mengonsumsi makanan berminyak bisa membebani sistem pencernaan, membuang bakteri baik dalam usus, memicu jerawat berlebih, hingga meningkatkan resiko penyakit jantung dan diabetes.
Itulah mengapa, kemunculan air fryer yang digadang-gadang lebih sehat disambut saat baik oleh publik.
Tapi tahukah kamu, di balik klaim tersebut, ternyata menggoreng makanan menggunakan air fryer punya bahaya untuk kesehatan:
1. Tidak menjamin selalu lebih sehat
Perlu diingat bahwa gorengan tetaplah gorengan yang akan selalu menimbulkan efek untuk kesehatan.
Penelitian mengenai efek samping menggoreng dengan air fryer masih terbatas, namun para ahli umumnya tetap merekomendasikan untuk membatasi konsumsi makanan yang digoreng.
Hanya karena menggunakan air fryer, tidak lantas makanan yang diproses lebih menyehatkan dari makanan lainnya.
Pastikan menggunakan metode memasak lain untuk asupan sehari-hari agar mendapatkan efek kesehatan yang maksimal.
Variasi metode memasak lain, seperti memanggang dengan oven, mengukus, dan merebus, akan membantu mendapatkan pola makan yang lebih sehat.
Selain itu, konsumsi makanan sehat seperti sayur dan buah dibandingkan makanan yang digoreng.
2. Dapat menciptakan senyawa berbahaya
Menggoreng makanan dengan minyak memiliki risiko tinggi pembentukan akrilamida.
Di sini, air fryer memiliki fungsi untuk mengurangi pembentukan zat berbahaya tersebut.
Namun senyawa lainnya masih bisa terbentuk.
Hidrokarbon polisiklik aromatik dan anima heterosiklik dapat dihasilkan dari semua proses memasak daging dengan suhu tinggi.
Menurut National Cancer Institute, senyawa tersebut memiliki kaitan dengan risiko penyakit kanker.
Para ilmuwan membutuhkan penelitian lebih lanjut untuk menjelaskan dengan detail terkait hubungan antara air fryer dan senyawa berbahaya penyebab kanker.
GridPop.ID (*)