GridPop.ID - Polisi kembali mengantongi bukti baru dalam kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang.
Kali ini bukti berupa kamera CCTV milik salah satu warga turut diamankan guna menguak dalang di balik meninggalnya Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu di kediaman mereka di Jalancagak, Subang pada 18 Agustus 2021 lalu.
Dilansir dari TribunBali.com, saat CCTV hendak diamankan sebagai barang bukti penyelidikan, pemiliknya sempat merasa keberatan lantaran kamera pengawas tersebut terletak di kamarnya.
Akan tetapi ahkirnya ia berubah pikiran dan bersedia menyerahkan rekaman CCTV guna membantu polisi dalam menyelidiki kasus pembunuhan misterius ini.
Sejauh ini, polisi telah menyelidiki puluhan CCTV dan salah satunya yang terbaru adalah milik Randa Juhaeti Harun.
Ia membeberkan alasannya mengapa selama 4 tahun terakhir memasang kamera pengawas di rumahnya.
"Untuk keamanan kami sebagai penghuni dan kita banyak kegiatan, kebun, memelihara kambing. Sebetulnya seluruh tanah ini sudah dibenteng, sampai di belakang juga pasang CCTV, kandang kambing juga ada CCTV.
Walau banyak pegawai sekarang ini di era modern sudah pasang CCTV, suatu kejadian akan jelas terlihat dengan CCTV," katanya seperti dikutip dari akun Youtube Heri Susanto.
Terdapat dua CCTV yang terpasang pada bagian depan rumah Juhaeti dan mengarah pada bagian jalan.
"Mungkin ibu egosi hanya untuk keamanan rumah tangga kami, jadi CCTV kami sorotkan ke depan, jadi kalau terjadi sesuatu lewat kelihatan," katanya.
"TKP ini kan sebelah kanan dan jauh, jadi jangkauannya hanya pekarangan kita aja ke jalan,
lalu lalang jalan ini kelihatan, tapi semua ini kemonitor, " katanya.
Awalnya Juhaeti mengaku keberatan jika rekaman CCTV yang berada di kamar pribadinya diminta polisi guna kepentingan penyelidikan.
"Sebetulnya di hati kecil berkeberatan karena itu terletak di kamar pribadi,
tetapi sebagai warga negara Indonesia yang taat hukum saya harus membantu, jadi saya persilahakn, tidak boleh menghalangi, sejauh kita bisa membantu, kita membantu," kata Juhaeti.
Polisi pun kini terus berusaha keras memecahkan kasus yang telah menggegerkan publik belakangan ini.
Melansir Suryamalang.com, Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabid Humas) Polda Jabar Kombes Pol Erdi Adrimulan Chaniago menuturkan, kasus pembunuhan ini adalah kejahatan yang luar biasa.
Selain itu, ia mengungkap kemungkinan bahwa kasus ini telah terencana.
"Karena ini merupakan suatu kejahatan yang memang luar biasa, yang kemungkinan terencana"
"Ya tentunya kita akan tetap mencoba fokus dalam rangkaian penyelidikan untuk menemukan tersangkanya," tutur Erdi, kepada Kompas TV di Bandung, Kamis (30/9/2021).
Saat ditanya tentang kemungkinan saksi yang bakal ditetapkan sebagai tersangka, ia menjawab jika penyidik masih terus melakukan pendalaman dalam kasus ini.
Pihak kepolisian, kata Erdi, tak mau terburu-buru untuk menduga sebelum menemukan bukti-bukti nyata.
"Insya Allah ya. Saya tidak bisa berandai-andai mengarah ke dengan tidaknya.
Tetapi semua ini tetap akan kita upayakan mencari untuk menemukan tersangkanya," kata Erdi.
GridPop.ID (*)