GridPop.ID - Publik masih dibuat penasaran dengan sosok pembunuh ibu dan anak di Subang yang hingga saat ini belum diketahui.
Dilansir dari Tribunwow.com, tak menutup kemungkinan dalam waktu dekat polisi akan menetapkan pelaku pembunuhan ibu dan anak di Subang.
Saat ini, penyidik sedang fokus menetapkan tersangka dan juga menyiapkan bukti, saksi, hingga petunjuk.
Berikut ini dugaan sementara terkait sosok pelaku pembunuh Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu yang ditemukan meninggal di bagasi mobil rumah mereka.
Dengan temuan kondisi rumah korban yang tak mengalami kerusakan, pelaku diduga kenal dan hafal isi rumah Tuti dan Amalia.
"Diketahui dari hasil olah TKP serta keterangan dari saksi-saksi, diduga pelaku ini mengenal korban dan sudah mengetahui situasi dari dalam rumah korban," kata Kapolres Subang AKBP Sumarni dilansir Tribunnews, Kamis (19/8/2021).
Bukan hanya itu saja, pelaku diduga lebih dari satu orang lantaran ditemukan jejak tapak kaki yang berbeda di TKP.
"Dari jejak tapak kaki yang berbeda dua, jadi diduga lebih dari satu orang," ucap Sumarni.
Temuan lain oleh Tim Inafis Polres Subang yakni pelaku diduga sempat membersihkan jasad korban di kamar mandi sebelum akhirnya menumpuk keduanya di bagasi mobil.
Selain itu, bukti CCTV yang ditemukan polisi menimbulkan kecurigaan terhadap seorang wanita yang diduga ikut terlibat dalam kasus pembunuhan ini.
Wanita tersebut tertangkap kamera CCTV sedang membuang sesuatu di tong sampah tempat cuci kendaraan dekat TKP dan diduga merupakan barang bukti.
Dede si pemilik tempat usaha menyebutkan ciri-ciri wanita misterius yang sempat turun dari mobil Avanza sebelum akhirnya membuang sesuatu ke dalam tong sampah.
"Kayak pakai gamis," ungkap Dede saat mendeskripsikan wanita misterius itu dalam kanal YouTube Heri Susanto, Rabu (29/9/2021).
"Turun, kelihatannya naik ke sini, cuman CCTV fokusnya ke jalan," sambungnya.
Menurut Dede, kecurigaan muncul lantaran sebelumnya anjing pelacak yang diterjunkan polisi ke TKP terus-menerus menggonggong ke arah tong sampah.
"Ketahuannya sama anjing pelacak," ujar Dede.
Sayangnya, tidak jelas barang apa yang dibuang karena kamera CCTV berada di rumah di seberang jalan sehingga tidak bisa merekam detail kegiatan wanita tersebut.
"Waktu itu juga kata polisi diperkirakan ada yang buang ke sana," kata Dede.
Dede menambahkan, ada kemungkinan jika barang yang dicari polisi telah musnah karena isi tong sampah itu setiap hari dibakar seusai dipakai.
Sementara penurunan anjing pelacak baru terjadi beberapa minggu setelah kejadian.
Sementara dilansir dari TribunBali.com, hingga kini sejumlah rekaman CCTV telah dianalisa polisi guna menemukan dalang di balik pembunuhan Tuti dan Amalia.
Teranyar adalah rekamanan CCTV milik salah satu warga.
Randa Juhaeti Harun sempat mengaku keberatan dengan alasan CCTV tersebut terpasang di kamar pribadi miliknya.
Meski sebelumnya sempat keberatan, namun akhirnya Juhaeti bersedia menyerahkan rekaman CCTV yang ada di rumahnya.
GridPop.ID (*)