Find Us On Social Media :

Asyik Main Ipad di Kamar, Remaja Tak Berdosa Ini Tewas Ditembak Sampai Peluru Menembus Kepala, Keluarga Terpukul hingga Bongkar Perangai Asli Korban yang Tak Disangka-sangka

By Lina Sofia, Senin, 18 Oktober 2021 | 13:01 WIB

Ilustrasi mayat

GridPop.ID - Asyik main Ipad di kamar, seorang remaja tiba-tiba ditembak hingga menembus kepalanya.

Remaja yang bernama Kei'lan Allen sedang duduk sambil main iPad di kamarnya di Tuscaloosa sekitar pukul 18.20 pada Jumat (15/10/2021).

Tiba-tiba saja peluru datang dari balik jendela kamar rumahnya di Washington Square.

Melansir Kompas.com dari Daily Mail pada Minggu(17/10/2021), ketika polisi tiba di TKP, mereka menemukan Allen tewas tertembak di kepala dan dinyatakan meninggal di tempat kejadian.

Ditemukan sekitar 13 peluru tembakan yang menembus kamar Allen tersebut dengan lebih banyak peluru ada di bagian rumah lainnya.

"Saya menduga dia tidak mendengar suara tembakan senjata," kata sepupu Allen, Casey Prewitt (26 tahun) yang menurutnya remaja laki-laki itu tidak dengar karena pakai headphone.

"Aku cukup yakin itu adalah pistol AR yang mengenai kepalanya," imbuhnya.

Penyelidik dari Unit Kejahatan Kekerasan sedang bekerja untuk menemukan orang-orang yang bertanggung jawab dalam kasus penembakan ini.

"Ini pembunuhan yang tidak masuk akal. Kami biasanya melihat orang dewasa yang mati ditembak secara mengerikan. Ketika menemukan anak-anak, itu membawa kejahatan ke level lebih tinggi," kata Kepala Polisi Tuscaloosa Brent Blankley.

Baca Juga: Geger Wanita Tewas Bersimbah Darah Ditangan Suami Gegara Sering Main TikTok, sang Anak Kuliti Motif Ayah Tiri Tega Renggut Nyawa Ibunya di Hadapan Polisi

"Kami akan melakukan segala yang kami bisa untuk melakukan penangkapan ini," ujar Blankley.

Allen digambarkan oleh keluarga sebagai seorang anak remaja laki-laki yang suka belajar. 

"Dia anak yang sangat cerdas," kata Prewitt. "Dia mungkin memiliki lebih dari 30 buku di kamarnya."

Ibu Allen, Christina Barnes, berulang kali memanggil putranya setelah tembakan terdengar.

Dia adalah putra satu-satunya. "Dia tidak menjawab, jadi dia (ibunya) berjalan di kamar, dan dia (Allen) sudah tersungkur," kata Prewitt kepada AL.com.

"Dia meraihnya dan mengatakan kepadanya, 'Aku mencintaimu. Aku mencintaimu.' Seorang anak tak berdosa dengan lubang peluru di kepalanya," ungkapnya menggambarkan betapa terpukul Barnes atas kematian anak remajanya itu.

Seluruh anggota keluarga terguncang atas kematian Allen yang berusia 13 tahun.

"Itu terjadi begitu saja," kata Prewitt.

"Ini waktu yang sulit dan saya tidak bisa mengatakan kami bisa menghadapinya dengan baik," ujarnya.

Prewitt menggambarkan sepupunya itu sebagai anak remaja yang haus pengetahuan.

"Dia adalah anak yang luar biasa. Seorang siswa yang baik.

Baca Juga: Kepala Raja Dipenggal Anaknya Saat Makan Malam, Pelaku Juga Nekat Keluarkan Hati Korban, Polisi Ungkap Fakta Mengejutkan di Balik Insiden Mengerikan di Samosir

Sangat artistik. Dia benar-benar bisa menggambar," kata Prewitt tentang anak remaja laki-laki itu.

"Dia sangat santun, 'ya Pak, tidak Pak, ya Bu, tidak Bu,'" terangnya.

"Dia pendiam. Dia tidak terlalu banyak bicara, dia banyak melakukan. Dia baru saja menyelesaikan banyak hal," ungkapnya.

Polisi hingga Sabtu sore waktu setempat (16/10/2021) belum mengumumkan penangkapan siapa pun dan belum mengidentifikasi motif penembakan itu.

Sementara dalam kasus lain, oknum polisi di Filipina menjadi bikin gempar warganet setelah membunuh dua tetangganya dalam jarak dekat.

Video oknum polisi menembak mati dua tetangga yang terdiri dari ibu dan anak itu viral di media sosial.

Dilansir dari Hai.ID, dari video yang beredar, polisi bernama Jonel Nuezca dengan keji menembak dua tetanggnya di bagian kepala.

Setelah itu, ia kembali menghujani korban dengan beberapa tembakan.

Atas kasus tersebut, Kepolisian Nasional Filipina (PNP) berjanji akan menyelesaikan kasus oknum polisi yang menembak mati seorang ibu dan anaknya dalam tempo 30 hari.

Hal itu disampaikan oleh Layanan Urusan Dalam Negeri Kepolisian Nasional Filipina, Selasa (22/12/2020).

Aksi penembakan yang dilakukan oleh Nuezca itu bermula saat tetanggnya, Drank Gregoria (25) bermain meriam bambu yang disebut sebagai 'boga'.

Tak terima, keduanya kemudian terlibat adu mulut hingga berselisih soal hak jalan rumah mereka.

Baca Juga: Jajal Bungee Jumping Setinggi 25 Meter, Ibu 3 Anak Ini Tewas Setelah Tali Pengaman Copot, Unggahan Terakhir Korban yang Singgung Soal Hidup Jadi Sorotan!

GridPop.ID (*)