Find Us On Social Media :

Siswi SMA Berusia 17 Tahun Sudah Jadi Mucikari, Hampir Jual Temannya untuk Layani Pria Hidung Belang, Aksi Bejatnya Terkuak Gegara Hal Ini

By Luvy Octaviani, Selasa, 23 November 2021 | 18:22 WIB

Ilustrasi wanita sedih

GridPop.ID - Siswi SMA ini jadi sorotan setelah diduga menjadi seorang mucikari di usia 17 tahun.Bahkan, siswi SMA ini juga hampir menjual 3 temannya untuk melayani lelaki hidung belang.Aksi bejat siswi SMA ini terkuak gegara hal ini.Dilansir dari pemberitaan tribunnews.com, setelah Seorang ABG berinisial WA (16) di Sumatera Utara mengaku menjadi korban perdagangan manusia.Ia diminta untuk melayani pria hidung belang.Kasus itu terungkap setelah ibu WA berinisial BHL (51) khawatir dengan anaknya yang tak kunjung pulang.WA pamit pergi ke sekolah namun tak kunjung pulang hingga berganti hari.Ia bahkan sempat membuat laporan anak hilang ke kantor polisi.Ia menceritakan, pada Jumat (19/11/2021) anaknya berinisial WA (16) pamit untuk pergi ke sekolah.

Baca Juga: Meninggal di Tangan Suami Usai 2 Bulan Nikah Siri, Wanita Asal Cianjur Ini Ternyata Putri Tentara di Arab Saudi hingga Terkuak Sosok Suami yang Tega Habisi Nyawanya

Namun, anaknya tidak kunjung pulang sampai keesokan harinya."Saya anggap anak saya pergi sekolah dan belum pulang, saya tunggu dia nggak pulang, akhirnya saya tunggu juga enggak pulang dia," katanya kepada tribun-medan.com, Senin (22/11/2021).Lalu, ia mengatakan sempat menghubungi anaknya. WA mengaku saat itu dirinya sedang berada di rumah temannya."Telpon pertama masih diangkat. Dia bilang di rumah temannya, saya tunggu. Harapan saya dia kembali pulang walaupun terlambat," sebutnya.BHL mengungkapkan, ia menunggu anaknya sampai hari Sabtu (20/11/2021).Namun, anaknya tidak kunjung pulang. Dan ia memutuskan untuk melapor ke kantor polisi."Saya merasa gelisah, saya buatlah laporan ke Polrestabes malam minggu, saya buat laporan ke Polrestabes," tuturnya."Temen-temen anak saya juga bantu memviralkan kehilangan anak saya di Medsos," tambahnya.Menurutnya, setelah viral, diduga pelaku berinisial S merasa gelisah. Beruntung, saat itu abang salah satu korban bisa menghubungi korban. Dan akhirnya mereka berhasil melarikan diri."Kemungkinan karena sudah viral, mungkin merasa gelisah si S ini. Nggak berani menahan anak saya, jadi hari minggu itu mereka dijemput sama abangnya," ucapnya.

Baca Juga: Makan Hati Digugat Anak Sendiri Perkara Harta Warisan Peninggalan Suami, Ibu Ini Ancam Tuntut Balik Sang Buah Hati Atas ASI yang Sudah Ia Dikonsumsi Semasa Bayi

Sebelumnya, Tiga siswi di Kota Medan mengaku menjadi korban perdagangan manusia. Diduga, mucikari nya juga merupakan seorang siswi.Ketiga siswi tersebut berinisial FK (14), WA (16) dan A (15). Ketiga bocah belia ini awalnya ditawarkan oleh SL (17) yang diduga mucikari untuk bekerja sebagai pembuatan kopi di salah satu Kafe di daerah Namo rambe, Deliserdang.Menurut pengakuan FK, ia bersama dua temannya, awalnya mereka melarikan diri dari rumah, karena ada ada permasalahan keluarga.Lalu, ketiganya meminta pekerjaan kepada S.Kasus perdagangan manusia bukan hanya kali ini terjadi.Beberapa waktu lalu, Badan Perlindungan Pekerja Migrasi Indonesia (BP2MI) mengamankan tujuh wanita di kawasan Cibubur, Jakarta Timur.

Dilansir dari laman kompas.com, Tujuh wanita itu hampir jadi korban pedagangan manusia. Mereka rencananya bakal dikirim Timur Tengah pada hari ini, Kamis (12/8/2021).

Baca Juga: Jajakan Wanita Muda Hingga Gadis 14 Tahun untuk Layani Birahi Pria Hidung Belang, Mucikari di Semarang Ngaku Banjir Orderan, Kalau Sepi 'Dipakai' Sendiri!

Kepala BP2MI Benny Rhamdani mengatakan, tujuh wanita itu rencananya diberangkatkan oleh jasa TKI ilegal di wilayah Jakarta. "Jika secara ilegal, mereka bisa menjadi korban kekerasan, bakal dipekerjakan sebagai PSK, dan lainnya," ujar Benny.Benny menuturkan, mereka diajak bekerja oleh calo jasa ilegal TKI dan dibujuk dengan uang serta gaji yang besar. Laporan Warta Kota, Kamis, kejutuh wanita itu sempat diberikan uang sebesar Rp 2 juta. Mereka kemudian dijanjikan gaji sekitar 300 dollar AS atau sebesar Rp 4,3 juta."Uang Rp 2 juta itu diberikan kepada keluarga korban sebagai uang santunan selama ditinggalkan para korban," ucap Benny.Para korban juga dijanjikan ditanggung biaya selama berada di penampungan dan biaya perjalanan ke negara tujuan tempat kerja. Benny berjanji, bakal terus memerangi mafia atau sindikat pedagangan orang di Indonesia. "Mereka itu yang berangkat rentan gaji tidak dibayarkan majikan, pemutusan kerja sepihak, dan diperjualbelikan (PSK)," tutur Benny.

Baca Juga: Tanggal Lahiran Nagita Slavina Sudah di Depan Mata, Raffi Ahmad Gercep Ancang-ancang Lakukan Hal Ini Demi IstrinyaGridPop.ID (*)